Filled Under: ,

MELAKSANAKAN IBADAH UMROH DI AHIR TAHUN 2022

 Selama Masa Pandemi Covid-19 yang berdampak pada ikut juga ditutupnya penyelenggaraan umroh oleh Kerajaan Arab Saudi , Penyelenggaraan Umroh kembali dibuka  berdasarkan  surat edaran dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI  dengan nomor: B-04008/DJ/DT.II.3/Hj.9/01/2022 tentang penyelenggaraan ibadah Umrah 1443 H. dengan berbagai Aturan ketat yang diberlakukan dalam masa Pandemi tersebut , 

Untuk pertama kalinya, Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia kembali memberangkatkan jemaah umrah ke Arab Saudi setelah larangan penerbangan langsung dicabut per 1 Desember 2021. Kloter pertama yang terdiri dari 415 jemaah sudah diberangkatkan pada 8 Januari . Keberangkatan ini di tengah peningkatan kasus Omicron di banyak negara.

Keberangkatan selanjutnya semakin banyak jama'ah yang berangkat dari indonesia dan sedikit demi sedikit aturan pelaksanaan Umroh di tengah Pandemi mulai dikurangi seiring dengan Mulai membaiknya kondisi Pandemi 

Beberapa Aturan yang sebelumnya diatur dalam surat edaran tersebut antara lain 

A. Saat keberangkatan

  1. Hanya jamaah yang telah berusia 18-65 tahun, telah divaksinasi dosis lengkap dan memiliki hasil RT-PCR negatif.
  2. Skema keberangkatan dengan menggunakan pesawat direct flight, menggunakan satu pesawat berisi jamaah umrah, tanpa ada penumpang umum.
  3. Screening kesehatan terpusat dilakukan sebelum jamaah berangkat, dengan memastikan kesehatan jamaah, sertifikat vaksin yang valid, dan RT-PCR dilakukan bersamaan, dilakukan oleh laboratorium yang telah diakui dan diawasi oleh Kementerian Kesehatan.
  4. Jamaah dikonsntrasikan terpusat pada satu lokasi sebelum keberangkatan untuk melakukan screening kesehatan selama 1x24 jam sebelum berangkat.
  5. Pada waktu yang ditentukan, jamaah diberangkatkan ke Bandara , masuk pesawat melalui gedung VVIP terminal 1 Bandara Soekarno Hatta

B. Saat di Arab Saudi:
  1. Jamaah wajib karantina selama 3 hari (Mengikuti kebijakan Arab Saudi) dimulai saat tiba di Arab Saudi, setelah 48 jam karantina jamaah di PCR
  2. Pelaksanaan ibadah umrah selama 9 hari (termasuk perjalanan PP).
  3. Akomodasi diisi 2 orang/kamar, makan diasjikan dalam kemasan dan transfortasi mengikuti ketentuan Arab Saudi.
  4. Umrah dilaksanakan 1 kali, sholat di Masjidil Haram melalui etarma dan bebas melakukan sholat 5 waktu di Masjid Nabawi.
  5. Jamaah wajib melakukan RT-PCR sebelum kepulangan, hanya dengan hasil negative yang diperbolehkan pulang ke tanah air.
C. Saat Tiba di Indonesia :
  1. Jamaah wajib melakukan RT-PCR sesaat tiba di Bandara Soekarno Hatta.
  2. Jamaah wajib melakukan karantina setelah perjalanan luar negeri mengikuti ketentuan Satgas covid-19 (saat ini 10x24 jam) di hotel yang telah dipilih PPIU dan mendapatkan legalisasi dari Satgas covid-19.
  3. Jamaah wajib melakukan RT-PCR pada hari keenam karantina, jika hasilnya negative boleh pulang ke domisili masing-masing, jika positif dirujuk kembali ke wisma isolasi oleh Satgas covid-19.

PENYELENGGARAAN UMROH OLEH  PPIU 

PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh) yang akan memberangkatkan jemaah umroh juga wajib melaporkan keberangkatan melalui SISKOPATUH," keberangkatan diprioritaskan bagi PPIU dengan penerbangan langsung (direct flight) melalui Bandara Soekarno Hatta. Pada Sabtu nanti dijadwalkan ada empat penerbangan langsung untuk umroh. Sedangkan untuk kepulangan jemaah harus sesuai dengan kebijakan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Salah satunya adalah karantina.


PELAKSANAAN RANGKAIAN IBADAH UMROH DI AHIR TAHUN 2022

1. PERSIAPAN 



Perkembangan Penanganan Pandemi Covid-19 yang mulai membaik di Indonesia meski kembali hadir varian baru Covid varian XBB merupakan salah satu sub varian Omicron. dan Penangganan Covid-19 di Kerajaan Arab Saudi yang jauh lebih Baik membuat regulasi penyelenggaraan Umroh di Bulan Desember 2022 banyak berubah antara Lain :

  1. Pembatasan Usia jamaah yang telah berusia 18-65 tahun, telah dihapus dg membebaskan tanpa ada batasan usia , telah divaksinasi dosis lengkap kini merupakan syarat 
  2. Jamaah dikonsntrasikan terpusat pada satu lokasi sebelum keberangkatan sudah ditiadakan
  3. Kewajiban Karantina saat tiba di Arab Saudi dan saat kembali ke Indonesia sudah Ditiadakan 
  4. Kewajiban RT-PCR  sebelum keberangkatan , saat tiba di Arab Saudi dan setelah Isolasi hari Keenam di Indonesia sudah tidak ada 
  5. terbaru Surat Edaran Nomor HK.02.02/C.I/9325/2022 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jemaah Haji dan Umrah, Jumat (11/11/2022). Dalam surat tersebut, tertulis bahwa vaksin meningitis tidak diwajibkan jadi persyaratan jemaah umrah.
Regulasi yang cukup memudahkan Jama'ah dalam melaksanakan Umroh dengan mulai membaiknya Pandemi tersebut memudahkan jama'ah untuk bisa menentukan PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh) yang juga mulai kembali Tumbuh setelah beberapa saat mereka ( Para Biro Tour & Travel Umroh ) mengalami Mati Suri dengan Penutupan kesempatan Haji/Umroh saat pandemi dan kini kembali  berlomba menggaet jama'ah yang akan melaksanakan Ibadah Umroh sehingga persaingan antara PPIU semakin ketat dan tawaran paket yang ditawarkan Juga beragam dengan semua menjanjikan Pelayanan terbaik .


A. PEMILIHAN PPIU ( Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh ) / BIRO TOUR & TRAVEL

Ibadah haji/Umroh yang hanya diwajibkan bagi yang Mampu berdasar  QS : Ali Imran (03) ayat 97 

وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam,”

Ibadah Haji dan umroh menurut dasar syariat tidak wajib kecuali sekali dalam seumur hidup,” (Syekh Said bin Muhammad Ba’asyin, Buysral Karim, [Beirut, Darul Fikr: 2012 M/1433-1434 H], juz II, halaman 501) , Ulama Mazhab Syafi’i mendasarkan kewajiban umroh seumur hidup sekali pada hadits shahih riwayat Aisyah RA. 
Haji dan umroh, meskipun keduanya hampir serupa, namun keduanya tidak bisa saling menggantikan. Keduanya tidak bisa disamakan dengan kasus mandi dan wudhu dalam konteks bersuci.

Umroh menurut pendapat paling kuat adalah wajib sebagaimana riwayat shahih dari Aisyah RA. Ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Apakah ada kewajiban jihad bagi perempuan?’ ‘Jihad tanpa peperangan, yaitu haji dan umroh,’ jawab Rasulullah SAW.

Melihat wajibnya hukum umroh bagi yang mampu meskipun hanya sekali seumur hidup, umat Muslim pasti punya impian untuk segera umroh ke Tanah Suci.

Langkah Pertama dari Calon Jama'ah  Haji/Umroh setelah merasa Cukup dengan Kondisi , Akomodasi dan Biaya yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan Ibadah yang hanya diwajibkan bagi yang Mampu tersebut , adalah menentukan biro Tour & travel yang akan mengantarkan Para Calon Jama'ah ke Baitulloh 

Berbagaia Paket ditawarkan dengan Utamanya ada Pilihan Pada Paket Akomodasi dengan beberapa Pilihan  Antara lain 
  • Maskapai penerbangan yang Digunakan / Kelas penerbangan yang Digunakan
  • Tujuan landing Penerbangan dengan Pilihan landing di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah atau Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah
  • Hotel yang ditawarkan untuk istirahat Jama'ah saat di Makkah atau Madinah dengan Pilihan Kelas Hotel yang ditawarkan dan Jarak hotel dengan Masjidil Haram / Masjid Nabawi 
  • Waktu lama Stay di Arab Saudi dengan yang ada ada paket umroh 9 Hari , 13 Hari , 16 hari bahkan ada yang 30 hari 
Dan beberapa paket pelayanan yang ditawarkan antara lain :
  • Layanan Pengurusan Visa , Paspor , Manasik Haji/Umroh  saat Sebelum Keberangkatan 
  • Layanan handling , Asuransi Perjalanan dan Muthowwif ( Pembimbing ) saat Perjalanan dan Tiba di Arab Saudi
  • Layanan  Pembimbingan dan paket umroh yang Dilakukan Pembimbingan Langsung Oleh Muthowwif setempat dengan beberapa penawaran dengan ada yang cuma 1 kali , 2 kali dan ada yang 3 kali Umroh selama di Makkah bahkan ada yang lebih dari 3 kali umroh atau dengan bimbingan secara tidak langsung dengan memberikan kessempatan bagi jama'ah untuk Umroh Mandiri 
Dari beberapa paket yang ditawarkan bergantung pada kemampuan Kita dalam menentukan pilihan yang tentunya disesuaikan dengan Kondisi dan biaya yang kita keluarkan 

Bandara Internasional AMMA Madinah

Pertanyaan yang sering muncul pada kita terutama Al-Faqir sendiri adalah Apa Perbedaan Landing di Jeddah dan di madinah yang juga mempengaruhi Perbedaaan Biaya paket yang ditawarkan , dan ternyata dari beberapa biro Tour & Travel yang Ada ada 3 Klasifikasi untuk Tujuan Landing tersebut yaitu :
  1. 1. Kedatangan di Jeddah : Kedatangan Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah, Arab Saudi dan Menjadi Miqot untuk Langsung Melaksanakan Umroh 
  2. Kedatangan di Jeddah  : Kedatangan Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah, Arab Saudi dan Melanjutkan Perjalanan Darat dg Bus / Kereta Cepat atau kembali Transit dg Penerbangan Ke Madinah 
  3. Kedatangan di Madinah : Kedatangan di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah dan Berziarah ke Masjid Nabawi 
Dari tiga macam paket yang ada pada Destinasi Kedatangan tersebut ada perbedaan Keuntungan 
untuk yang Klasifikasi kedatangan 
  • Untuk No. 1 Setibanya di KAA Jeddah, jemaah langsung mandi berpakaian ihram, lalu salat sunah, dan diberangkatkan ke Mekah untuk umrah kedatangan. sehingga bagi Jama'ah yang sudah Rindu Makkah bisa langsung terobati dengan langsung Umroh tetapi Badan harus dipaksa langsung Adaptasi dengan Cuaca di Makkah 
  • Untuk No. 2  Setibanya di KAA Jeddah, jemaah harus kembali bercapai-capai lagi dengan melanjutkan perjalanan Darat dengan sebagaian besar Paket dari Tour & travel menggunakan sarana Bus untuk perjalanan Ke madinah yang harus ditempuh sekitar 4 jam Perjalanan , meski ada yang menggunakan Kereta Cepat yang hanya memakan Waktu total sekitar 1 jam atau ada juga yang transsit Pesawat yang meski cepat perjalanan tetapi lama di Birokrasi dengan estimasi waktu juga antara 1 jam Sehingga harus tambah capai perjalanan tambahan tersebut
  • Untuk No. 3 Setibanya di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah jama'ah bisa bersantai dan langsung ke Hotel untuk Istirahat setelah dari bandara ke Nabawi hanya ditempuh dalam 45-60 menit 
Dari berbagai Pertimbangan dan Merupakan Umroh pertama yang tentunya harus bisa selektif dan mengutamakan Pelayanan Ibadah Umroh dengan berbagai Kemudahan yang diharapkan tidak mempengaruhi Ibadah di tanah Suci tersebut dan Bisa Mengoptimalkan Ibadah , Al-faqir Memilih AN-NUR KARAH AGUNG  Tour & travel yang berada Tidak jauh dari Rumah yakni di Jl. Karah Agung No. 09 Surabaya 

B. PENGURUSAN SURAT-SURAT KE IMIGRASIAN DAN PERSYARATAN LAINNYA 

1. Paspor : Sudah Menjadi Kewajiban bagi seluruh Warga Negara Indonesia yang Akan Bepergian Pertama kali ke Luar Negeri untuk Melakukan Pengurusan PASPOR , dan Alhamdulillah dibulan ini ada Kebijakan baru Masa Berlaku paspor yang sebelumnya 5 Tahun menjadi 10 tahun  sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) nomor 18 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 8 tahun 2014 tentang Paspor Biasa dan Surat Perjalanan Laksana Paspor. yang  diundangkan pada 29 September 2022 lalu dan berlaku mulai Desember 2022. 
contoh Paspor Indonesia

Perubahan masa berlaku tersebut tidak mempengaruhi biaya yang ditetapkan sebelumnya yaitu Biaya pembuatan Paspor 2022 biasa 48 halaman:Rp 350.000. permohonan untuk membuat paspor 2022 sudah bisa dilakukan secara online. Cara membuat paspor online bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi m-paspor yang dapat diunduh dari Google Play Store di HP Android dengan beberapa Persyaratan yang harus dipersiapkan dahulu yaitu . Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku , Kartu Keluarga (KK). Akta kelahiran, akta perkawinan atau buku nikah, ijazah , Surat penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang bagi yang telah mengganti nama atau surat Pernyataan bagi Nama yang ada Singkatan ( Misalnya Nama dg M. atau Muh. harus diganti lengkam menjhadi Muhammad )

2. Visa : Surat lainnya yaitu VISA biasanya akan dilakukan Pengurusan oleh Biro Tour & travel 
3. Sertifikat Vaksin Boster : Dengan tidak diberlakukannya Vaksin manginitis saat ini tetapi untuk Sertifikat Vaksin Boster masih digunakan sebagau Syaratnya 

C. MANASIK HAJI/UMROH 

Manasik haji/Umroh yang Biasanya diselenggararakan oleh Biro Tour & travel Umroh yang merupakan satu paket dalam Perjalanan Haji/umroh dibedakan pada Berapa lama Waktu manasik dan Pemantapan dalam Peraktek lapangan ,

AN-NUR KARAH AGUNG yang memperoleh Izin Resmi KEMENAG RI UNTU UMROH no. 674/2017  dan didirikan oleh KH. Drs Abu Bakar Assegaf SH. tersebut menyelenggarakan manasik Umroh selama 2 hari dengan hari pertama pada Pengajaran Teori dan hari Kedua dengan Pemantapan Peraktek 

Pada hari Pertama dengan Teori yang disampaikan oleh Ust. Drs. H. Ali Fauzi Shahib, M.Si meliputi Ta'aruf, Talbiyah , Sholawat & Do'a safar diatas kendaraan  , dan KH. Drs Abu Bakar Assegaf S.H, yang menyampaikan Materi IHTHOSAKUR serta dengan Pengenalan Mutowwif dari Rombongan masing-masing keberangkatan Tagl 13 & tgl 21 Desember 2022 

Gambar 1Gambar 2Gambar 2Gambar 3








Gambar 1Gambar 2













Hari kedua yang dimulai dengan berbarengan Acara Rutin setiap 2 pekan di An-Nur yaitu Sholat Sunah , Istighosah dan Mauidhoh Khasanah , dan baru dilakukan manasik  Setelah selesai Acara tersebut dengan langsung Peraktek dengan peragaan yang dibimbing dan disampaikan oleh Ust. Drs. H. Ali Fauzi Shahib, M.Si
Gambar 1Gambar 2Gambar 3Gambar 2

2. PERJALANAN MENUJU  MADINAH - MAKKAH

A. KEBERANGKATAN DARI BANDARA INTERNASIONAL JUANDA - INDONESIA

Mengikuti Umroh dengan Program Keberangkatan tanggal 13 Desember 2022/ 20 Jumadil Awal 1444  yang keberangkatan dari Bandara Internasional Juanda- Sidoarjo di T2  menggunakan Maskapai Lion Air . dengan titik kumpul Langsung di bandara Juanda T2 depan galeri Roti-O


Keberangkatan dengan ikut dengan mobil Operasional An-Nur yang mengantarkan Bagasi dan Pengurus ke Juanda sementara Jama'ah lainnya yang diantarkan keluarganya langsung menuju Bandara dan bertemu di titik kumpul 


Gambar 1Gambar 2Gambar 3 Gambar 4 Wajah-wajah Ceria dan bahagia menyelimuti para jama'ah yang datang di bandara yang cukup Ramai dengan Para jama'ah umroh yang bergabung dalam Satu Penerbangan tersebut , para Calon Tamu Alloh SWT tersebut sebagaian diantarkan keluarga dan berharap kembali ke Tanah Air tercinta dengan Do'a Umroh Mabrur/mabruroh  , juga jama'ah An-Nur yang menunggu Boording Pass yang dilakukan oleh Pengurus Travel An-Nur dan membagikan Tiket , paspor dan ID Card disana 


Gambar 1Gambar 2 Setelah Check-in dan Bording Pass yang harus menunggu selanjutnya untuk pemeriksaan Imigrasi , diberikan Pelanan makan siang oleh Travel di Restourant Louge bandara yang Alhamdulillah bisa menghilangkan Rasa Lapar yang karena repot dan tergesa-gesa tidak sempat Sarapan pagi 
Menu yang disajikan dan pelayanan yang baik dari Restourant memebuat Nafsu makan bertambah dan dapat menikmati dengan Kepuasan tersendiri 

Gambar 1Gambar 2Gambar 3Gambar 4 Setelah puas dengan Makan siang , selanjutnya adalah pemeriksaan Imigrasi dengan pemeriksaan paspor dan Visa setiap calon Penumpang / jama'ah yang akan berangkat , Pemeriksaan yang antri atas banyak jama'ah dari Travel lainnya tersebut tidak memeakan waktu lama dengan masih harus menunggu di Gate keberangkatan dengan pemeriksaan barang yang akan Masuk ke Kabin Gambar 1Gambar 2Gambar 3Gambar 4Gambar 5Gambar 6 Pesawat dari Maskapai Penerbangan Lion Air dengan No. JT 0072 yang on Schedule tiba di Bandara untuk Penerbangan Jam 12:45 WIB dengan Mengangkut Banyak Jama'ah dari Biro Tour & Travel yang berbeda-beda ternyata tidak terlalu penuh dengan masih tersisanya banyak bangku yang tidak terisi di Pesawat yang Direct ke Madinah tersebut ,  

Route Penerbangan Direct dari Surabaya ke Jeddah yang Estimasi ditempuh dalam Waktu 10 jam Perjalanan tersebut melewati Beberapa Negara dan lautan lepas dengan Semua Route yang dapat disaksikan Penumpang lewat Monitor board yang ada disetiap bangku Penumpang .

Penerbangan meski Kelas Ekonomi tersebut juga memberikan layanan makan sebanyak 2 kali selama perjalanan dan Minuman berbagai Pilihan dari yang Dingin , Panas , Juz yang disajikan beberapa kali waktu penerbangan tersebut .
menu yang disajikan bergantian dalam paket kotak dari makanan Instant yang telah dipanaskan kembali tersebut tidak meninggalkan Rasa yang sesuai selera lidah Masyarakan Indonesia 

Gambar 1
Gambar 2








B. KEDATANGAN BANDARA INTERNASIONAL  AMIR MUHAMMAD BIN ABDUL AZIZ (AMMA) MADINAH


Kedatangan samapai di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah , Alhamdulillah On Schedule dengan kedatangan jam 23:29 WIB atau 19:23 SA (Waktu Madinah ) 
Proses keImigrasian yang di bandara yang cukup sepi dimalam hari tersebut berjalan lancar dan cukup cepat dengan langsung di sambut dengan Bus yang telah disewa Biro Tour & Travel An-Nur dengan Juga hadir Muthowwif Setempat yang memperkenalkan diri dengan Nama Ust. H. Safir Firdausi yang berasal dari Sampang-madura - Indonesia 

Perjalanan dari Bandara AMMA Madinah ke Hotel yang telah dipesan pihak Travel tersebut tidak Jauh dari Bandara dan hanya ditempuh dalam 1-1,5 Jam dan sampai di Hotel " Concorde Dar Khoir " saat jam 01:34 WIB / 21:34 Waktu Madinah

Gambar 1Gambar 2Gambar 3Gambar 4 Gambar 1Gambar 2 Gambar 1Gambar 2Gambar 2Gambar 4Gambar 5Gambar 6 Vidio Kedatangan


PELAYANAN HOTEL DAN RESTAURANT

Kedatangan di Hotel yang langsung di Suguhi dengan makan Malam di Restauran Hotel , menjadikan  kembali menyegarkan badan yang sebagaian Loyo karena lapar , 
Meski ada tanggungan Sholat Maghrib dan isya' yang belum dikerjakan saat keberangkatan dari Bandara juanda menuju Bandara madinah tersebut , tetapi nafsu makan yang sebelumnya terbayang jika di Kampung Orang ( Negara Orang ) kita akan tidak menjumpai masakan indonesia yang sesuai dengan lidah indonesia terjawab sudah , bahwa hal tersebut tidak seratus persen benar adanya , karena meski di madinah kita masih bisa menikmati Masakan Indonesia di negeri orang 

Vidio Menikmati hidangan yang disajikan Pihak Restoran Hotel
Vidio Makan bersama di Restorant Hotel
 
Gambar 1
Gambar 2Gambar 3Gambar 4
















Kedatangan dari bandara yang Menyisakan tanggungan Sholat Maghrib dan isya' karena perjalanan di Pesawat tadi , dan setelah selesai Makan Malam Jama'ah diajak Muthowwif untuk melaksanakan Sholat Jama' Ta'khir Berjama'ah di Halaman Masjid Nabawi dan pengarahan oleh Mutowwif 
Vidio Pengarahan Mutowwif di Malam Pertama kedatangan di masjid Nabawi

Meski disarankan untuk istirahat di Malam Pertama kedatangan , namun karena sepanjang perjalanan di Pesawat dan di Bus tadi lebih banyak tertidur sehingga Alhamdulillah kondisi Malam ini tidak terlalu ngantuk dan masih " anakan " badan , sehingga dengan tidak adanya Jadwal Qiyamul lail , digunakan untuk I'tikaf di Masjid ( Qiyamul Lail , Tadarus ) di malam Pertama ini dengan ikut Juga Ika yang sebelumnya digunakan untuk jalan-jalan melihat suasana malam pertama di Masjid Nabawi dan melihat Antrian yang cukup banyak jama'ah yang hendak Masuk Roudhoh
 
Gambar 1Gambar 2 Gambar 1Gambar 2
 
Di Hotel yang sepertinya menjadi langganan Jama'ah Asal Indonesia tersebut terlihat Mendominasi  dengan Banyaknya Hunian Hotel yang dihuni Jama'ah Asal indonesia dan sebagaian Malaysia . 
Hotel yang menyajikan berbagai Kelas Kamar Hunian dengan Pilihan Kelas dan Pilihan kapasitas tersebut untuk Jama'ah An-Nur kali ini didominasi dengan hotel dengan kapasitas Kamar untuk 4 Orang ( Quad) dengan dikhususkan hanya untuk Laki-laki dalam satu kamar atau Perempuan dalam Satu kamar sedangkan untuk pasangan Suami & Istri diarahkan untuk menenpati Kapasitas Kamar 2
Orang ( Double )

Gambar 1
Gambar 2Gambar 3Gambar 4Gambar 5Gambar 6 Hotel " Concorde Dar Khoir " yang berjarak hanya sekitar 50-100 meter dari pintu Masuk masjid Nabawi dengan Pintu No. 326 tersebut , membuat jama'ah bisa dengan leluasa dan Dekat jika ke Masjid Nabawi 
Pelayanan Hotel yang selama 5 Malam-5 hari ditempati tersebut meski tidak bisa dibilang sempurna namun juga tidak mengecewakan , Pelayanan Cleaning Kamar yang tidak dilakukan oleh Pihak hotel setiap harinya tetapi pelayanan pengambilan sampah di tempat sampah kamar dilakukan setiap hari , Juga dalam hal Kunci Electronik yang digunakan yang terkadang sesama penghuni kamar ada yang lupa tidak menguncinya dan tertinggal didalam kamar yang jika ditinggal dan pintu ditutup akan otomatis terkunci membuat sering Lupa dan tidak bisa kembali membuka sehingga harus minta Tolong ke Pihak Hotel dan dengan sabar pelayan Hotel akan membantu meski menunggu waktu dalam meresponnya

Gambar 7Gambar 8Gambar 9Gambar 10 Hal lain yang menjadi Penunjang yang sangat mempengaruhi Jama'ah adalah Soal Kualitas dan Kuantitas Makanan yang disajikan oleh pihak Restoran hotel yang Alhamdulillah semua menu yang disajikan sesuai dengan selera Lidah indonesia dengan Tambahan Sayur-sayuran dan buah-buahan yang juga selalu disajikan 

Gambar 1Gambar 2Gambar 2Gambar 2




 3.  IBADAH DI MASJID NABAWI , ZIARAH MAKAM ROSULULLOHDAN ZIARAH KE TEMPAT BERSEJARAH DI MADINAH

A. IBADAH DI MASJID NABAWI

Destinasi yang menjeadi tujuan pertama dari Program Umroh 13 hari adalah di Madinah terkhusus di Masjid Nabawi , meski bukan tujuan utama Pelaksanaan Ibadah Umroh tetapi Ibadah di Masjid Nabawi mengandung banyak sekali Keutamaan 
Masjid Nabawi, dari namanya saja sudah terasa bahwa masjid ini memiliki keutamaan yg lebih dibandingkan masjid lainnya, mesjid ini merupakan masjid yang sangat bersejarah bagi umat islam seluruhnya; dikarenakan darinyalah terpancar cahaya islam sampai ke penjuru dunia.

Di sanalah Nabi shallallahu álaihi wasallam mendidik para sahabat-sahabatnya sehingga menjadi insan yang diridhoi Allah dan menjadi pejuang agama-Nya yaitu Islam, dan disana jugalah sering Nabi shallallahu álaihi wasallam menerima wahyu yang Allah turunkan kepadanya.

Dan ada beberapa keutamaan khusus yang langsung Allah anugrahkan kepada masjid yang mulia ini, yaitu:

1. Masjid yang dibangun atas dasar taqwa : Masjid ini adalah dibangun atas dasar ketaatan kepada Allah, dan taat kepada rasulnya, dan untuk menyatukan kalimat orang-orang yang beriman, dan sebagai benteng bagi kaum muslimin

 

لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَّمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى ٱلتَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَن تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَن يَتَطَهَّرُوا۟ ۚ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُطَّهِّرِينَ

 Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Madinah / Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih ( Qs. At-Taubah:108 )

Hadits Muslim Nomor 2477 sebagai penjelasannya 

 حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ حُمَيْدٍ الْخَرَّاطِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ مَرَّ بِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قُلْتُ لَهُ كَيْفَ سَمِعْتَ أَبَاكَ يَذْكُرُ فِي الْمَسْجِدِ الَّذِي أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى قَالَ قَالَ أَبِي دَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِ بَعْضِ نِسَائِهِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْمَسْجِدَيْنِ الَّذِي أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى قَالَ فَأَخَذَ كَفًّا مِنْ حَصْبَاءَ فَضَرَبَ بِهِ الْأَرْضَ ثُمَّ قَالَ هُوَ مَسْجِدُكُمْ هَذَا لِمَسْجِدِ الْمَدِينَةِ قَالَ فَقُلْتُ أَشْهَدُ أَنِّي سَمِعْتُ أَبَاكَ هَكَذَا يَذْكُرُهُ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَسَعِيدُ بْنُ عَمْرٍو الْأَشْعَثِيُّ قَالَ سَعِيدٌ أَخْبَرَنَا وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ وَلَمْ يَذْكُرْ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي سَعِيدٍ فِي الْإِسْنَادِ

Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Humaid Al Kharrath] ia berkata, saya mendengar [Abu Salamah bin Abdurrahman] ia berkata; [Abdurrahman bin Abu Sa'id Al Khudri] pernah lewat di hadapanku, maka aku pun bertanya padanya, "Bagaimana yang Anda dengar dari bapak Anda ketika menyebutkan Masjid yang dibangun di atas taqwa?" Ia menjawab; [Bapakku] berkata; Aku pernah menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di rumah salah seorang dari isterinya, dan bertanya, "Ya, Rasulullah, masjid manakah di antara dua masjid (Makkah dan Madinah) yang dibangun di atas dasar taqwa?" Beliau mengambil segenggam pasir lalu dibuangnya kembali ke tanah, dan kemudian beliau bersabda: "Masjid kamu ini (masjid Madinah)." Abu Salamah berkata; Maka aku pun berkata, "Saya bersaksi bahwa saya telah mendengar bapakmu menyebutkan seperti itu." Dan Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Sa'id bin Amru Al Asy'atsi] -Sa'id berkata- telah mengabarkan kepada kami -Abu Bakr berkata- Telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Humaid] dari [Abu Salamah] dari [Abu Sa'id] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semisalnya. Namun ia tidak menyebukan Abdurrahman bin Abu Sa'id di dalam isnad itu.

2.  Pahala sholat 1000 kali lipat

 Sholat di Masjid Nabawi lebih baik dari 1000 sholat dimesjid lain, kecuali Masjidil Haram.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ.

“Dari Abu Hurairah radhiallahu ánhu bahwasanya Nabi shallallahu álaihi wasallam bersabda: “Shalat di masjidku ini nilainya seribu kali lebih baik dibandingkan pada masjid lain kecuali pada Al Masjidil Haram.” ( HR. Bukhari no. 1116 dan HR. Muslim no.2469)

Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa keutamaan ini tidak hanya khusus bagi siapa yang melakukan sholat fardu di Masjid Nabawi, akan tetapi keutamaan ini mencangkup sholat fardu dan sholat sunnah berdasarkan keumuman lafadz “sholat” pada hadits ini

 3. Masjid Nabawi merupakan salah satu dari 3 mesjid yang menjadi tujuan safar dalam rangka ibadah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ قَال:َ لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ، الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ، وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى

“Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah dilakukan perjalanan jauh (dalam rangka keberkahan) kecuali untuk mengunjungi tiga masjid, Masjidil Haram, Masjid Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam dan Masjidil Aqsha.”( HR. Bukhari no.1115 )
Dalam riwayat lain Nabi n bersabda:

إِنَّمَا يُسَافَرُ إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الْكَعْبَةِ وَمَسْجِدِي وَمَسْجِدِ إِيلِيَاءَ

“Tempat yang layak dijadikan tujuan safar hanyalah tiga masjid. Yaitu; Masjid Ka’bah, Masjidku (masjid Nabawi) dan Masjid Iliya (masjidil Aqsha)

 4. Terdapat sebagian taman surga padanya. yang dikenal dengan Roudhoh

 Dari sahabat Abu Hurairah, bahwasanya Nabi bersabda

مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ.

“Tempat yang ada diantara rumahku dan mimbarku adalah raudhah (taman) diantara taman-taman surga.”( HR. Bukhari no. 1121 )

5. Belajar maupun mengajar didalamnya bagaikan jihad di jalan Allah.
Dari sahabat Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda:

مَنْ دَخَلَ مَسْجِدَنَا هَذَا لِيَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ لِيُعَلِّمَهُ كَانَ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ.

“Barangsiapa masuk masjid kami ini untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka ia seperti orang yang berperang di jalan Allah.”( HR Ahmad no. 8248 )

PROGRAM JADWAL RENCANA KEGIATAN DI MADINATUL MUNAWWAROH 
( Jama'ah KBIHU AN-NUR KEBON AGUNG Keberangkatan 13 Des 2022 



Keutamaan-keutamaan yang ada tersebut di Implementasikan oleh An-Nur dalam satu Jadwal kegiatan Ibadah , dengan harapan jadwal tersebut akan lebih memaksimalkan nilai ibadah yang dilakukan Jama'ah

Dalam Jadwal selama di madinah tersebut dapat dikelompokkan menjadi :

A. Jadwal Sholat Fardhu ( 5 Waktu ) yang Mengikuti Waktu Sholat dan Berjama'ah dengan Imam Masjid nabawi dengan Diharapkan jama'ah bisa menyesuaikan waktu kedatangan dengan menambahkan Ibadah Sholat Sunah , I'tikaf, Dzikir dan Berdo'a sebelum pelaksanaan Sholat fardhu Berjama'ah .
Sholat Fardhu berjama'ah tersebut diutamakan bisa berada di Masjid Nabawi ( Tidak berada di Halaman Masjid ) terutama di masjid Induk ( depan Roudhoh ) bagi Laki-laki


Foto-foto Sholat fardhu di Masjid Nabawi pada masjid Utama ( Depan Roudhoh ) yang disana merupakan baris Shof pertama setelah Imam Sholat , berbeda dengan Arsitektur dan Hiasan pada bagaian masjid lainnya di Masjid Nabawi , pada masjid utama tersebut Tiang-tiang Pilar Masjid Putih dan Menjulang tinggi , Hiasan2 lampu lebih banyak dan ada hiasan lampu yang merupakan pembeda yakti bertuliskan Allohu Akbar 

Gambar 1Gambar 2Gambar 2Gambar 4Gambar 5Gambar 6 Gambar 1Gambar 2Gambar 3Gambar 4 Vidio Sholat di Sekitar Roudho ( Lokasi Imam Sholat Berada )

Gambar 1
Gambar 2





  B. Memperbanyak Sholat Sunah , Dzikir, Qiro'atil Qur'an dan Berdo'a 

Dalam jadwal  Agenda yang dilaksanakan Ibadah Berjama'ah oleh jama'ah An-Nur ( Selain Sholat Fardhu ) adalah 

  • 02.00 SA hingga Menjelang Shubuh dilakukan Sholat Tahajjud, Tasbih, Hajat, Witir dan Do'a  ( setiap harinya )
  • 10:00 SA hingga Menjelang Sholat Dzuhur dilakukan Sholat Dhuha , Dzikir , Baca Al-Qur'an dan Do'a ( Setiap harinya )
Vidio Sholat Qiyamul lail 


Gambar 1
Gambar 2 Gambar 3Gambar 4 Terkhusus Qiro'atil Qur'an (Membaca Al-Qur'an ) dari An-Nur memberikan Motifasi ke Jama'ah dengan Membuat target khatam berjama'ah 1x selama di madinah dengan dibagikan Per Juz bisa dibaca masing-masing jama'ah  yang hal ini diprakarsai oleh Pembimbing KH. Drs. Muflihin Aziz, yang terahir khataman dengan dibaca bersama dan dibacakan Do'a Khotmil Qur'an oleh ust. Syafir Firdausi saat sekalian dilakukan Periapan Brifing Keberangkatan ke Makkah di hari terahir di Madinah , Disampng Khatam berjama'ah  diharapkan Juga setiap jama'ah mempunyai Target Pribadi dalam Qiro'atil Qur'an tersebut , dan Alhamdulillah untuk Target Khatam Al-Qur'an utk selama di madinah Al-Faqir bisa Tercapai

  Gambar 1Gambar 2Gambar 2Gambar 5 Gambar 5 Gambar 5











C. Berziarah Ke Roudhoh dengan Melaksanakan Sholat , Dzikir dan Berdo'a
 
Raudhah adalah sebuah tempat yang berada di dalam Masjid Nabawi yang letaknya ditandai dengan tiang-tiang putih. Lokasinya tepat berada diantara rumah nabi yang sekarang menjadi makam Rasulullah SAW sampai mimbar. Luas dari Raudhah dari arah timur sampai barat sekitar 22 meter dan dari utara sampai selatan sekitar 2 meter. Raudhah adalah tempat yang mustajab untuk berdoa.
Tidak seperti saat kondisi normal sebelum pandemi COVID-19, memasuki dua area dua lokasi yang diatur di Masjid Nabawi bagi jemaah, yakni di area Raudhatul Jannah dan area makam Rasulullah.
itu diperlukan izin khusus dan jadwalnya diatur
Untuk masuk Raudhah wajib gunakan surat izin. Cara mendapatkannya ada dua. Jemaah Indonesia diuruskan muassasah, satu grup langsung didaftarkan pimpinan rombongan kemudian keluar jadwal

Jama'ah An-Nur yang berjumlah 29 Orang tersebut sesuai ketentuan dibedakan antar Laki-laki dan Perempauan yang Waktunya Juga Diatur , Untuk jama'ah Perempuan mendapatkan Ijin lebih dahulu dengan waktu pelaksanaan di Pagi hari , Dihari Pertama Kedatangan di madinah Rabu, 14 Desember 2022 pagi hari sekitar jam 07:00 SA diadakan persiapan dengan pengarahan ke jama'ah Perempuan di Lobby Hotel  dan berangkat beberapa saat kemudian 
Gambar 2Gambar 1








Vidio Pengarahan Persiapan keberangkatan ke Roudhoh bagi Jama'ah Perempuan 
Pelaksanaan Ke Roudhoh yang dari Jadwal Ijin yang diberikan oleh otoritas setempat adalah pagi hari ini untuk Jama'ah An-Nur perempuan 
Gambar 2Gambar 1









Vidio Pelaksanaan ke Roudhoh bagi Jama'ah Perempuan 

Bagi Jama'ah Laki-Laki ijin yang diberikan untuk Ke Roudhoh adalah Hari ini Dini hari atau Kamis , 15 Desember 2022 dengan tentunya berangkat harus lebih dulu dari ijin yang diberikan mengingat antrian yang cukup panjang 
Berangkat dari Hotel Jam 22:30 WIB dan mendapat pengarahan dari Muthowwif yang dijelaskan sambil perjalanan , Antrian yang sudah mulai dilakukan jama'ah An-Nur  Sesuai Aturan dari Pihak Masjid Nabawi saat jam 02:40 SA dini hari setelah ada sedikit salah faham dengan salah di baris antrian yang khusus Jama'ah perseorangan by Aplikasi 

Vidio antrian hendak Masuk Roudhoh bagi Jama'ah laki-laki An-Nur


Gambar 2Gambar 1


Meski di Roudhoh harus menggunakan Surat Ijin namun dari pihak Masjid Nabawi masih memberikan kelonggaran bagi Jama'ah yang ingin ke Roudhoh ( dengan tidak mengurangi Keutamaan-keutamaan di Roudhoh )  adalah dengan Mengujungi Roudhoh namun hanya sekedar melintas dengan Berdo'a dan Menyapa dengan memberikan Sholawat dan Salam kepada Habibana Rosulillah Muhammad S.A.W dan Shabat Khulafaur Rosyidin .
Kesempatan tersebut terbuka bagi Jama'ah dengan Masuk dari Pintu 1 Bagi jama'ah laki-laki dan Mungkin ada keberuntungan dan ada Takdir Alloh SWT sesekali jika sepi tempat Roudhoh dipersilahkan masuk untuk jama'ah yang kebetulan sekedar Melintas 
Catatan : Al-Faqir yang meniatkan untuk bisa selalu Bersholawat dan Menyapa Habibana Rosululloh Muhammad SAW dengan Melintas di Roudhoh setiap hari Minimal 3 kali utamanya di Jam-jam Dini hari ( Jam 01:00 s/d 03:00 SA ) sebelum shubuh Alhamdulillah pernah sekali berkesempatan justru malah diarahkan para laskar utk bisa Masuk ke Roudhoh meski hanya sebentar dengan Berdo'a dan saat tersebut pada saat hanya Melintas  

Gambar 2Gambar 1 Vidio Melintas di Roudhah yang masuk melalui Pintu 1 Masjid nabawi 

D. Belajar Mengajar , Berziarah dan Mengetahui Sejarah Nabi 
Belajar , Mengajar dan Mengetahui Ilmu-ilmu Agama  yang banyak dijumpai di Masjid nabawi adalah merupakan Amalan yang mendapat pahala setimpal dengan orang Jihad Fi-Sabilillah Begitu juga mempelajari Sirah Nabawiyah di Masjid Nabawi utamanya dan Khususnya di Kota Madinah merupakan satu keutamaan yang diberikan Alloh SWT dengan memberikan balasan seperti orang Jihad Fi-Sabilillah Juga
Program An-Nur di Madinah di hari Dihari ke Dua di Madinah Pada Rabu, 14 Desember 2022 di Sore hari yang setelah Sholat Ashar dengan mengunjungi dan menjelaskan Siroh Nabawiyah yang masih ada disekitar Nabawi yang langsung disampaikan Ust. Syafir Firdausi 

  • SAQIFAH BANI SAIDAH  : 
Taman seluas dua kali lapangan futsal itu dikelilingi pagar besi setinggi 2,5 meter bercat hitam dan putih. Jika kita melihat peta, maka jarak taman ini hanya 300 meter dari pintu King Saud Masjid Nabawi, Madinah. 
Taman berpagar setinggi dua anak-anak ini berisi berbagai tanaman. Namun, pohon kurma yang menjulang tinggi lebih mendominasi taman yang dulunya menjadi peristiwa penting setelah wafatnya Rosulullah.
Dipetilasan yang sekarang terhimpit oleh berbagai gedung ini, 1432 tahun silam, para sahabat Anshar berkumpul. Sedianya mereka hanya ingin memilih pemimpin Kota Madinah setelah mangkatnya Nabi Muhammad.  Namun, kehadiran beberapa sahabat Muhajirin dalam forum di Saqifah, obrolan berubah ke arah siapa yang akan memimpin ummat Islam secara umum. Bukan sekedar hanya pemimpin di kota Yatsrib saja. Maka setelah itu, dipilhlah Abu Bakar menjadi Khalifah secara mayoritas yang hadir.
Dijelaskan Ust H.Safir Firdausi yang memandu Ziarah tersebut bahwa pada peristiwa pemilihan khilafah Islamiyah sejatinya sahabat Ansor saat itu sudah mempunyai dan sudah siap akan membaiat kandidat yang mereka usung, yaitu Saat bin Ubadah.
Namun, akhirnya, setelah terjadi berbagai diskusi, pertimbangan serta suara mayoritas forum yang hadir, terutama usulan dari Sahabat Muhajirin yang di antaranya Sahabat Umar, mengusulkan Abu Bakar dan Kaum Anshor rela menyerahkan posisi khalifah kepada Sayidana Abu Bakar Shiddiq atas usulan Sayidina Umar,
Vidio An-Nur berziarah di Saqifah bani Saidah


  • MASJID  AL-GHOMAMAH
Masjid Al Ghamamah merupakan sebuah masjid yang berada di sebelah barat Masjid Nabawi di Madinah, bahkan jaraknya tidak sampai 300 meter. 
Masjid ini dulunya bukanlah sebuah masjid. Rasulullah SAW selalu mengerjakan salat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha di lapangan yang terletak di kawasan al-Manakha tersebut.
Untuk menghormati Rasulullah SAW yang selalu mendirikan salat di lokasi tersebut, dibangunlah Masjid Al Mushalla, artinya masjid tempat salat.
Sementara kata Al-Ghamamah sendiri berarti awan yang menaungi , Ust Safir Firdausi yang menjadi Mudhowwif di jama'ah An-Nur menjelaskan bahwa dinamakan Al-Ghamamah Masjid Al Ghamamah ini. Tempat di mana Masjid Ghamamah berdiri, dulunya adalah lapangan alun-alun yang sedang amat luas di pusat Kota Madinah. Ketika musim paceklik melanda Madinah hingga banyak Pohonan pada mati dan binatang juga mati , warga kota meminta Rasulullah SAW berdoa meminta kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan. Rasulullah SAW pun mengerjakan shalat mohon hujan di alun-alun itu bersama para sahabatnya dan tidak lama turunlah Awan Gelap menyelimuti dan membawa butiran hujan , sehingga hujan pun turun dan kembali masyarakan madinah dengan kehidupannya

Gambar 1Gambar 2Gambar 3Gambar 4 Vidio saat di masjid Ghomamah


  • MAKAM BAQI' ( JANNATUL BAQI' ) 

Jannatul Baqi' adalah pemakaman utama yang terletak di Madinah, Arab Saudi, berseberangan dengan Masjid Nabawi di mana Nabi Muhammad dikuburkan. Di pemakaman ini banyak terdapat keluarga serta sahabat Nabi Muhammad yang dikuburkan.
Jannatul-Baqī‘ berarti Taman Surga, juga dikenal dengan nama Baqī` al-Gharqad. Baqī` berarti tanah di mana akar pohon yang berbeda ditanam dan al-Garqhad adalah nama dari sebuah pohon berduri (Boxthorn) yang berlimpah di Baqi'.

Tanah lapang perkuburan ini di pagari dengan marmer tinggi yang luasnya mencapai 180.000 m2. Pemakaman ini mendapat perhatian khusus dari pemerintahan Arab Saudi karena kedudukannya bagi umat islam dan nilai sejarahnya yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW selalu melakukan ziarah ke Baqi. Beliau mendoakan para syuhada dan yang di makamkan disitu juga. Beliau mendoakan agar semua yang dimakamkan di kompleks pemakaman itu diampuni segala dosanya oleh Allah SWT. demikian penjelasan  Ust. H Safir Firdausi , yang memimpin Ziarah tersebut bersama jama'ah An-Nur Lainnya
 
Gambar 1Gambar 2
Vidio Ziarah ke Baqi' 

  • MASJID QUBA

Setelah berziarah dan mengetahui Siroh Nabawiyah di tempat-tempat sekitar Masjid Nabawi , jama'ah diajak melakukan Ziarah di Sekitar madinah yang juga merupakan sejarah ( Sirah ) nabawiyah Tujuan Pertama adalah masjid Quba yang merupakan salah satu tempat ibadah umat Islam yang memiliki sejarah dan keistimewaan tersendiri. Nilai sejarah Masjid Quba sangat lekat dengan Nabi Muhammad ﷺ. Sebab, masjid ini dibangun sendiri oleh Rasulullah ﷺ 

Masjid Quba terletak di sebuah desa dengan nama yang sama di 6 kilo meter kota Madinah ( atau 10 Km jika menempuh dengan Bus )  yang saat ini masjid dan desa tersebut telah menjadi bagian dari kota Madinah. Alasan penamaan masjid ini dengan nama Masjiq Quba disebutkan karena masjid ini dibangun di samping desa Quba. Penamaan desa ini juga dikarenakan memiliki sumur yang terkenal dengan nama sumur Quba
Masjid Quba Madinah merupakan masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah ﷺ pada saat hijrah ke Madinah Demikian disampaikan oleh Ust. H Safir Firdausi 
bukan hanya memiliki nilai sejarah saja, akan tetapi ada keistimewaan dan keutamaan yang bisa dijadikan amalan untuk menambah keimanan kita kepada Allah Azza wa jalla.

Setelah berada di Madinah, Nabi Muhammad ﷺ. selalu menyempatkan diri mendatangi Masjid Quba untuk melakukan salat dua rakaat. 
Mengunjungi dan shalat di Masjid Quba terdapat keutamaan yang sangat agung, di antaranya salat di dalamnya bernilai seperti pahala umrah. Dalam hadis riwayat Imam Ibnu Majah dari Sahl bin Hunaif disebutkan, bahwa Nabi Muhammad ﷺ. bersabda;

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ أَتَى مَسْجِدَ قُبَاءَ، فَصَلَّى فِيهِ صَلَاةً، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ عُمْرَةٍ

“Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu datang ke Masjid Quba’, kemudian dia mendirikan salat di sana, maka dia mendapatkan pahala umroh.

Perjalanan dari Hotel yang ini merupakan Tujuan Pertama City tour di Madinah pada hari ke 3 di madinah ( Kamis , 15 desember 2022 ) yang berangkat Mulai Jam 07:45 SA  dan sampai dilokasi yang berjarak 10 km perjalanan Bus dg waktu kurang dari 50 menit 

Gambar 1Gambar 2Gambar 2Gambar 2






Vidio Jama'ah di Maasjid Quba




Gambar 1Gambar 2Gambar 1Gambar 2Gambar 1Gambar 2

  • JABAL ( GUNUNG ) UHUD
 Jabal Uhud bukan gunung biasa. Jabal Uhud memiliki nilai sejarah bagi umat islam. Tak seperti gunung atau bukit lainnya di Kota Madinah, Jabal Uhud memiliki keistimewaan tersendiri. Bahkan Jabal Uhud adalah salah satu gunung yang dijanjikan kelak ada di surga.

“Jika kita hendak melihat gunung yang terdapat di surga, maka ziarahlah ke Gunung Uhud. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, ‘Gunung Uhud ialah salah satu dari bukit-bukit yang terdapat di surga’,” demikian hadis yang diriwayatkan HR Bukhari

Jabal Uhud sendiri memiliki tinggi sekira 1.050 meter. Lokasinya sekira 4,5 kilometer di sebelah utara Kota Madinah, Arab Saudi. Panjangnya 7 Km dan terdiri dari batu-batuan granit, marmer merah dan batu-batu mulia.
Gunung yang menyimpan sejarah ini memang tampak seperti gunung yang menyendiri, tidak tersambung dengan gunung lainnya. Karena itu nama Jabal Uhud diberikan yang berarti gunung yang menyendiri.

Di lokasi ini juga terdapat Makam Syuhada Uhud. Lokasinya dipagar secara rapat. Selain itu dilapisi kaca plastik tipis sehingga tidak bisa dilihat terlalu jelas dalamnya. Tempat ini merupakan pemakaman bagi 70 sahabat Nabi Muhammad ﷺ yang gugur pada Pertempuran Uhud.

Di lembah bukit ini dahulu pernah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin berjumlah 700 orang melawan gerombolan musyrikin Mekkah dengan jumlah yang tidak seimbang. Mereka menyerang dengan serdadu tak kurang dari 3.000 orang.


Diarea Jabal Uhid terdapat Masjid Sayed Al-Shuhada menampilkan gaya arsitektur yang unik. Mencakup area seluas 54.000 meter
persegi dan dapat menampung hingga 15.000 jamaah. Layanan dan fasilitas pendukung dapat ditemukan di luar situs. Masjid menghadap Gunung Rumat, sebuah bukit kecil yang terletak di sebelah barat Gunung Uhud dan berhadapan dengan Makam Syuhada Uhud

Masjid SayyidulShuhada adalah masjid yang dibangun oleh pemerintah Arab Saudi di kaki gunung Uhud (Jabal Uhud) Madinah Al-Munawwaroh. Pembangunan masjid ini dilakukan selepas musim haji tahun 2012dan selesai pada tahun 2015  dengan tujuan utama sebagai tempat sholat bagi para pengunjung salah satu situs paling bersejarah dalam sejarah Islam tersebut.


Jama'ah An-Nur yang Berziarah di Jabar uhud tersebut melakukan Ziarah dengan sejarah dijelaskan oleh Muthowwif ( Ust. H. Safir Firdausi ) seperti diatas dan dilakukan pula Tahlil Bersama dengan mendo'akan para Syuhada perang uhud yang dimakamkan dilokasi tersebut  dengan sebelumnya sebagaian melakukan Sholat tahiyatul masjid di Masjid Syuhada
Gambar 1
Gambar 2








Vidio Penjelasan Sejarah Uhud dan Tahlil bersama


Gambar 1
Gambar 2Gambar 3Gambar 4Gambar 5Gambar 5
HARI TERAHIR DI MADINAH DALAM RANGKAIAN PERJALANAN UMROH JAMA'AH AN-NUR  KEBERANGKATAN 13 DESEMBER 2022

Hari Terahir Hari ini Ahad, 18 Desember 2022/ 24 Jumadil Awal 1444 H ,  Jam 07:30 SA,  Jama'ah An-Nur karah Agung yang pagi ini setelah Sarapan pagi dilakukan Ziarah Wada' ke Roudhoh dengan Bersholawat dan berdo'a disana , yang diikuti seluruh jama'ah keberangkatan Umroh 13 Desember 2022 yang dipimpin KH. Drs Muflihin Aziz MA.
 
Gambar 1Gambar 2Gambar 1Gambar 2 Gambar 1Gambar 2 Gambar 1Gambar 2




















































4. PERJALANAN DAN IBADAH DI KOTA MAKKAH AL-MUKARROMAH

Setiap kaum Muslimin mengetahui, Mekkah merupakan tempat yang sangat mulia. Setiap muslim memiliki impian untuk bisa menjejakkan kaki di kota tempat Kiblat Umat Islam Dunia itu Berada. 
Baik untuk mengerjakan ibadah haji ataupun umrah saja. Kerinduan bertandang ke sana tetap besar, terlebih bagi orang yang pernah merasakan kenikmatan berada di kota suci tersebut.

Makkah adalah tanah haram yang merupakan tempat suci nan mulia. Berada di Makkah menjadi salah satu momen yang selalu diidamkan oleh setiap Muslim. Hal ini dikarenakan Makkah mempunyai banyak keutamaan, apalagi jika shalat di sana. 

Keutamaan yang disandang kota suci Mekkah, dapat dilihat dalam dalil-dalil Qur`an ataupun as Sunnah shahihah antara lain

1. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan Mekkah sebagai kota suci, yakni sejak penciptaan langit dan bumi. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada hari penaklukan kota Mekkah :

إِنَّ هَذَا الْبَلَدَ حَرَّمَهُ اللَّهُ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فَهُوَ حَرَامٌ بِحُرْمَةِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“Sesungguhnya kota ini, Allah telah memuliakannya pada hari penciptaan langit dan bumi. Ia adalah kota suci dengan dasar kemuliaan yang Allah tetapkan sampai hari Kiamat “ (HR al Bukhari, no. 3189; Muslim, 9/128, no. 3289, dan lainnya ) 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَٰذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُ كُلُّ شَيْءٍ ۖ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekkah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri” [an Naml/27:91].

Dengan seizin Allah, Mekkah akan tetap dalam perlindunganNya, dan menjadi negeri aman tenteram. Hal ini sebagai wujud Allah telah mengabulkan doa Nabi Ibrahim. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ الْأَصْنَامَ

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata : “Ya Rabb-ku, jadikanlah negeri ini (Mekkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala“. [Ibrahim/14:35]

Perlindungan Allah terhadap kota Mekkah, dan khususnya Ka’bah, telah dibuktikan. Sebagai contoh, Allah telah menjaga Ka’bah dari serbuan pasukan gajah pimpinan Raja Abrahah yang bertekad menghancurkannya.

2. Kota Mekkah, merupakan tempat yang paling dicintai oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seandainya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak terusir dari kota itu, niscaya beliau tidak akan meninggalkannya. Ini tercermin dari sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

وَاللَّهِ إِنَّكِ لَخَيْرُ أَرْضِ اللَّهِ وَأَحَبُّ أَرْضِ اللَّهِ إِلَى اللَّهِ وَلَوْلَا أَنِّي أُخْرِجْتُ مِنْكِ مَا خَرَجْتُ

“Demi Allah. Engkau adalah sebaik-baik bumi, dan bumi Allah yang paling dicintaiNya. Seandainya aku tidak terusir darimu, aku tidak akan keluar (meninggalkanmu)“ ( Shahih Sunan at-Tirmidzi, no. 3925 )

3. Shalat di kota Mekkah, terlebih di Masjidil Haram memiliki derajat nilai sangat tinggi, sebanding dengan seratus ribu shalat di tempat lain. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

صَلَاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ

“Satu shalat di Masjidil Haram, lebih utama dibandingkan seratus ribu shalat di tempat lainnya“. [HR Ahmad, Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Syaikh al Albani]

Keutamaan Beribadah di Kota makkah Mukarromah 

1.Satu kebaikan dilipatgandakan menjadi seribu kebaikan, satu kali shalat setara dengan seratus ribu shalat di tempat lain, puasa sehari sama dengan puasa seratus ribu hari, bersedekah satu dirham sama dengan bersedekah seratus ribu dirham, mengkhatamkan al Qur’an sekali setara dengan menghatamkan seratus ribu kali, dan satu amal kebaikan dibalas dengan seratus ribu kebaikan.

2. Makkah, di mana setiap hari Allah menurunkan seratus dua puluh rahmat, 
Dalam Hadis, Rasulullah SAW menyebutkan, “Sungguh Allah menurunkan pada setiap hari dan malam 120 rahmat di Baitullah ini. Enam puluh rahmat untuk orang yang melakukan tawaf, 40 rahmat bagi orang yang mendirikan shalat, dan 20 rahmat bagi orang yang memandang ke arah Ka’bah.” (HR Thabrani).
Khusus melihat Ka’bah, Rasulullah bersabda, “Siapa saja yang melihat Ka’bah dengan penuh keimanan, semata mengharap ridho Allah dan penuh keyakinan, maka Allah telah mengampuni dosanya yang telah lalu dan dosa-dosa yang akan datang, dan akan dibangkitkan kelak di hari kiamat dengan rasa aman. 

3. di Makkah terdapat tempat-tempat tertentu bila seseorang berdoa di sana pasti akan dikabulkan oleh Allah. Yakni, pintu Ka’bah, Hijir Isma’il, Hajar Aswad, Rukun Yamani, belakang Maqam Ibrahim, di Multazam, pintu sumur Zam zam, di bukit Shafa dan Marwah, tempat diantara Shafa dan Marwah, di Mina, tempat diantara Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim, Padang ‘Arafah dan Masy’aril Haram

A. PERJALANAN DARI MADINAH KE MAKKAH ALMUKARROMAH

Setelah 5 Malam 5 hari di Madinah , Jama'ah yang di Program Umroh dengan waktu stay total 13 hari tersebut harus berangkat ke Makkah pada Siang hari ke 6 Di Madinah dengan berangkat saat batas chec-out dari hotel yaitu Jam 13:00 SA 

keberangkatan jama'ah An-Nur menggunakan Bus di hari Ahad, 18 oktober 2022/ 24 Jumadil Awal 144 yang diharuskan sekalian menggunakan Pakaian Ihrom bagi Jama'ah laki-laki dan Menggunakan Mukna dari An-Nur bagi jama'ah perempuan dengan sekalian di perjalanan menuju Makkah akan berhendi dan mengambil Miqot di Masjid Dzul-Hulaifah Bir Ali 
Jama'ah yang sudah mulai pagi bersiap setelah selesai Wada' di Roudhoh , Sholat Dzuhur ( dijama' dengan Ashar ) dan Makan Siang bersiap menunggu kedatangan Bus di Lobby hotel dengan wajah masih segar dan tampak Bahagia

Gambar 1Gambar 2Gambar 3Gambar 4Gambar 5Gambar 6
Vidio Perjalanan ke Makkah dan mauidhotul khasanah dari pembimbing KH. Drs Muflikhin Aziz 

B. KEDATANGAN DAN PELAYANAN HOTEL

Perjalanan dari Madinah ( Mulai dari hotel ) yang berangkat  Setelah selesai makan Siang ( Sekitar  Jam 14:20 SA ) dan dengan disarangkan langsung menggunakan Pakaian Ihram , dengan berhenti mengambil Miqot di masjid bir Aly yang sampai di Miqot saat Sholat Ashar (15:50 SA ) dan Dilanjutkan keberangkatan ke Makkah dengan Menggunakan Bus dengan Jarak dari Masjid Bir Ali ke makkah ( Hotel Rayyana )  sekitar 434 Km yang ditempuh dalam 05 jam 40 Menit dan sampai di hotel saat sudah jam 20:00 SA 

Kedatangan di Hotel yang hanya untuk makan dan Mengambil Wudhu dengan langsung Melaksanakan Umroh pertama tersebut ( pada kesempatan Kedatangan hari Ahad, 18 oktober 2022/ 24 Jumadil Awal 1444 , Alhamdulillah jama'ah An-Nur dapat menikmati Hidangan Makanan yang telah disediakan pihak hotel dengan tetap seperti di madinah mengunakan Menu Masakan indonesia

Gambar 1Gambar 2

Di Hotel dengan Nama " Rayyana Grand Plaza " yang terletak di belakang " Zam Zam Clock Tower " dan biasa jika hendak ke Masjidil haram akan melewati WC 3 atau Pintu 3 dengan jarak kurang dari 500 m , dan mungkin sama dengan saat di Madinah di hotel yang dipilih oleh Travel An-Nur Kebon Agung , dengan Dominasi dibooking oleh jama'ah dari indonesia  dan Malaysia 
Pembagaian kamar yang diberikan saat kedatangan Pertama dari madinah hingga Selesai Stay di makkah dengan rata-rata kamar yang tersedia berisi Tempat tidur untuk 4 Orang jama'ah  dan sebagaian ada yang untuk 2 Orang , dengan fasilitas yang tersedia layaknya Hotel bintang 4 

Gambar 1Gambar 2 Gambar 3Gambar 4Gambar 5Gambar 6 Gambar 1Gambar 2Gambar 3 Pelayanan Restorannya juga tidak kalah dengan Hotel di madinah kemarin . Di Restorant yang menyajikan Menu Indonesia tersebut selalu tersedia berbagai sayuran Mentah  yang biasa jika di Indonesia orang Sunda akan sangat mengemarinya Begitu Juah  buah-buahan yang selalu hadir terutama Apel dan Jeruk lemon juga pelayanan yang pelayannya bisa fasih berbahasa indonesia 

Gambar 1Gambar 2Gambar 3Gambar 4Gambar 5Gambar 6 Gambar 1Gambar 2Gambar 3Gambar 4Gambar 5Gambar 6 Fasilitas Penunjang lainnya seperti musholla di lantai S yang langsung menghadap ka'bah , Pelataran hotel yang bisa digunakan Sholat Berjama'ah dari masjidil haram bagi yang kurang mampu untuk berjama'ah di Masjid , Ruang Tunggu dan lainnya yang cukup baik.                                           


Gambar 1Gambar 2Gambar 3Gambar 4




















Dilokasi yang cukup strategis dengan berada di belakang Tower Zam-zam ( Tower Jam ), mudah dijangkau dan cukup dikenal bagi Jama'ah Asia utamanya Indonesia untuk Ketemuan/janjian dengan jama'ah yang menginap di hotel lainnya dengan bertemu di WC 3 atau Pintu masuk Ka'bah 3 yang berada di Pelataran samping Zam-Zam Tower

  Gambar 1Gambar 2 Gambar 1Gambar 2





C.  IBADAH UMROH
Tujuan Utama Rangkaian Perjalanan Umroh adalah Pelaksanaan umroh itu sendiri yang dilakukan di Kota Makkah Al-Mukarromah dengan sebelumnya mengambil Miqot di tempat yang ditentukan dengan memperhatikan Asal Kedatangan jama'ah Masing-masing 

Ibadah yang harus memenuhi Syarat-syarat  umrah yaitu 1. Beragama Islam , 2. Baligh (dewasa) , 3. Aqil (berakal sehat), 4. Merdeka (bukan hamba sahaya) , 5. Istita’ah (mampu)

Adapun untuk Rukun-rukun yang harus dijalanai dalam melakukan Umroh adalah 

1. Ihrom ( Niat ) 

Ihram termasuk ke dalam tata cara umrah yang harus dilakukan pertama kali sebelum melaksanakan rukun umrah selanjutnya , 
Sederhananya, sebelum melaksanakan ibadah umrah, Mutowwif akan mengajak jama'ah melakukan umroh mengawalinya dengan niat. 
Menggunakan pakaian ihram merupakan awal mulanya  melakukan niat untuk umrah yang bisa dilakukan sebelum dari Miqot atau saat berada di Miqot. 
Niat juga harus dilafazkan  untuk beribadah umrah yang dilakukan di Miqat, yaitu titik awal ibadah umrah 


2. Thowaf sebanyak 7 kali

Thowaf merupakan kegiatan mengelilingi Ka’Bah sebanyak 7 kali putaran. 
Untuk memulai Thoawaf, Anda harus berdiri sejajar dan menghadap ke arah batu Hajar Aswad sambil mengucapkan takbir. untuk mensejarkan tersebut ada tanda yang digunakan yaitu lampu Hijau .
Dalam setiap putaran Thoawaf, untuk jemaah laki-laki dianjurkan melakukan idhtiba atau meletakkan pertengahan kain ihram di bawah pundak kanan dan kedua ujungnya di atas pundak kiri sebagai bagian dari tata cara umrah

3. Melakukan Sa’i antara Shafa dan Marwah
Setelah Thowaf dan melakukan Sunah-sunah setelahnya , Rukun berikunya adalah Sa'i . 
Jama'ah Akan diarahkan ke Tempat Sa'i yang berada di belakang Tanda lampu hijau  , Sesampainya di puncak bukit Shafa, mengarahkan tubuh dan pandangan ke arah Ka’Bah dengan mengumandangkan takbir sebanyak 3 kali serta berdoa serta berzikir.
Untuk jemaah laki-laki dianjurkan untuk melakukan perjalanan dengan berlari kecil saat berada diantara lampu hijau . Sedangkan untuk jemaah perempuan bisa berjalan kaki seperti biasa. Sesampainya di kaki bukit Marwah, naik ke atas dan kembali membaca doa dan takbir sambil menghadap ke Ka’bah. 
Sa’i dilakukan selama 7 kali putaran. dengan Perjalanan Shofa ke Marwah dihitung 1 putaran juga dari marwah ke Shofa sehingga akan berahir di Marwah

4. Tahallul ( Mencukur rambut )

Tahallul ( Menghalalkan ) / menyelesaikan Rankaian ibadah umroh dengan mencukur rambut.  yang diperbolehkan minimal di gunting 3 helai rambut  Namun untuk Umroh terahir dianjurkan Untuk jemaah laki-laki, disunahkan untuk dicukur hingga gundul. Namun boleh juga untuk dipotong pendek yang diratakan mengikuti garis kepala. Sedangkan untuk peserta umrah perempuan, proses memotong rambut dilakukan dengan cara mengumpulkan sebagian rambutnya sebanyak seujung jari, lalu dipotong

Demikian Penjelasan Syarat dan Rukun Umroh yang sambil diperjalanan disampaikan oleh Mutowwif Ust. H. Safir Firdausi sebelum tiba di Miqot dengan penjelasan dan mengingatkan jama'ah berkali-kali utamanya Larangan dan Sunah yang dianjurkan dalam Umroh 

PROGRAM JADWAL RENCANA KEGIATAN DI MAKKAH AL-MUKARROMAH 
( Jama'ah KBIHU AN-NUR KEBON AGUNG Keberangkatan 13 Des 2022 )


Ibadah Pokok setelah Rombongan Jama'ah An-Nur kemarin 5 hari berziarah ke Masjid Nabawi dengan berbagaia keutamaannya , kini berlanjut ke Ibadah Umroh

Dalam Paket yang diberikan dari KBIHU AN-NUR KEBON AGUNG SURABAYA  , untuk Keberadaan di makkah Almukarromah akan disana selama 7 Mlama 6 hari akan diagendakan 
a. Pelaksanaan Umroh dengan Bimbingan Langsung sebanyak 3 (Tiga) kali Umroh 
b. Ziarah Armina ( Arofah , Mina , Musdholifah ) 
c. Ziarah Jabal Nur , Jabal Tsur 
dengan memberikan bimbingan dan pendampingan secara langsung pada Agenda tersebut .
Sedangkan untuk Pengarahan dan Motifasi diberikan secara tidak langsung dengan melaksanakan Agenda
a. Sholat Fardhu Lima waktu Berjama'ah di Masjidil Harom diutamakan bisa berada di Pelataran Ka'bah Bagi Laki-laki
b. Melakukan Qiyamul Lail dan I'tikaf sebelum Sholat Fardhu dilaksanakan 
c. Melakukan Thowaf Sunah disetiap kesampatan dan kondisi kesehatan yang memadai
d. Tadarus dengan Qoro'atil Qur'an , Berdzikir dan Bersholawat 

A. PELAKSANAAN IBADAH UMROH 

Ibadah Pokok yang menjadi Tujuan adalah Pelaksanaan Umroh  dengan Bimbingan langsung Mutowwif sebanyak 3 kali dengan  Tahapan 

1. PENGAMBILAN MIQOT , MENGGUNAKAN PAKAIAN IHROM DAN NIAT 

mengambil Miqot masing-masing 
  1. Masjid Dzul-Hulaifah Bir Ali  
Miqot Masjid Dzul-Hulaifah Bir Aly merupakan Miqot Pertama dan merupakan Umroh Pertama yang di Programkan oleh An-Nur sekalian Perjalanan dari madinah ke Makkah 
Lokasi Miqot yang terletak di sebelah selatan Kota Madinah. Dengan Jarak tempuh dari Hotel di Nabawi sekitar 10 km an dan ditempuh dalam 45-60 menit , Di lokasi Miqot dengan nama lainnya adalah Bi’r ‘Aly., Lokasi Miqot yang jika ke Arah makkah  Jaraknya dari masjid Bir Ali sekitar 434 Km jika menempuh menggunakan Bus  
Miqot yang  merupakan miqat makani bagi penduduk kota Madinah dipilih Jama'ah An-Nur dengan sekalian Keberangkatan dari Madinah ke Makkah Jam 14:20 SA dan sampai di Miqot saat Sholat Ashar (16:50 SA )


Gambar 1Gambar 2
dan perjalanan dilanjutkan ke makkah yang menempuh waktu perjalanan 05 Jam 30 Menit .

Gambar 1 Gambar 1Gambar 2Gambar 2 Diperjalanan yang Sudah diniatkan umroh tersebut meski tampak wajah keletihan dari jama'ah saat di Bus tetapi wajah Ceria dan bahagia terpanjar dengan keyakinan bahwa kita merupakan orang terpilih Alloh SWT sebaya Dhuyufulloh/ Dhuyufurrohman 

Gambar 1Gambar 2Gambar 3Gambar 4Gambar 5 Gambar 6 Gambar 1Gambar 1 Gambar 1Gambar 1Gambar 1 Gambar 1Gambar 1Gambar 1 Gambar 1Gambar 1Gambar 1Gambar 1































Vidio perjalanan di Bis saat setelah Niat Umroh

Sampai Di makkah yang sudah jam 02:32 SA dinihari , Senin 19 Desember 2022/ Jumadil Ahir 1444, Jama'ah dibawa langsung langsung ke Hotel dulu untuk sekedar makan malam dan bersuci sebelum melaksanakan Thowaf dan Sa'i

2. Masjid  Ji’ranah

Masjid Ji’ranah menjadi salah satu tempat miqat (tempat dimulainya umrah) yang ada di sekitar Kota Makkah. Masjid Ji’ranah secara besar dan luas ada di tengah antara Masjid Aisyah yang paling besar dan Masjid Hudaibiyah yang paling kecil

Masjid Ji'ronah yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi umat Islam karena Rasulullah SAW beberapa kali menjadikannya sebagai miqat dengan mengenakan kain ihram dan mulai berniat sebelum umrah atau haji.
Di Ji’ranah juga, Rasulullah SAW pernah meninggalkan para tawanan dan harga rampasan perang yang diambilnya dari Hawazin, dalam peperangan Hunain pada 8 Hijriyah. Kira-kira selama 10 malam berada di Ji’ranah, Rasulullah tidak membagikan harga rampasan perang tersebut, karena sambil menunggu orang-orang Hawazin yang bertobat datang menyusulnya


Di Ji'ronah pula , di belakang Masjid Ji'ronah terdapat  sumur Ji'ronah yang  muncul dari mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Rasul bersama sahabat usai menjalani Perang Hunain berada di Ji'ronah dan kehausan karena perbekalan air habis. Atas izin Allah SWT, Nabi Muhammad SAW memukul tongkatnya ke bumi dan keluarlah air dan dalam kurun waktu berikutnya dibuat menjadi sumur. Di masa kini, Sumur Ji'ronah diyakini berada di belakang Masjid Ji'ronah. Namun pada saat ini tidak ada tanda-tanda bekas sumur dengan air yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. 
Progrom Umroh ke 2 ( dua ) Selasa 20 Desember 2022 dari An-Nur dilakukan setelah selesai Ziarah di Sekitar makkah dan dilakukan Pengambilan Miqot saat Menjelang Sholat Ashar (15:13 SA ) dengan sebelumnya sudah berpakaian Ihrom dari hotel 
Gambar 1Gambar 1 Gambar 1













3. Masjid Aisyah  di Tan'im

Masjid Tan'im merupakan lokasi Aisyah melakukan miqat ketika umroh. Karena itu, masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid Aisyah, Masjid Tan'im merupakan lokasi miqat terdekat bagi warga Makkah dan jamaah yang hendak melakukan umrah

Tan'im adalah nama sebuah desa. Adapun Masjid Aisyah ditetapkan namanya oleh baginda Nabi Muhammad SAW sendiri sebagai salah satu mikat ibadah haji atau umrah. Nama Aisyah merujuk pada nama salah seorang istri Rasul SAW. Alasannya, mikat ini pernah dipergunakan Aisyah RA.

Dalam sebuah hadits, diriwayatkan bahwa ketika baru selesai menunaikan haji perpisahan (hijjatul wada) bersama Nabi SAW, Ummul Mukminin Aisyah RA melanjutkan ibadah umrah. Untuk memulai ihram umrah itulah, Nabi SAW menyuruh Aisyah berangkat ke Tan'im dan memulai ihramnya dari lokasi tersebut.

Tempat Miqot yang terdekat dari Makkah tersebut digunakan Miqot bagi Jama'ah An-Nur saat kesempatan Umroh ke 3 ( terahir ) dengan Pemberangkatan dari Hotel yang hanya menempuh sekitar 12,5 km dari Hotel Rayyana menggunakan Bus 



Gambar 1Gambar 2 Gambar 1 Gambar 1Gambar 2Gambar 2
Vidio Miqot di Masjid Aisyah Tan'im 


Tempat Miqot yang Juga banyak digunakan oleh jama'ah umroh Mandiri ( Pergi sendiri diluar paket dari Travel ) dengan jarak tempuh yang sama yaitu sekitar 12,5 km dengan kendaraan Taxi Sedan ( Jika untuk 1-4 Orang ) maupun Mobil Penumpang ( 6 - 10 Orang ) 

Vidio pelaksanaan Umroh dengan keberangkatan dari Hotel Rayyana 



Gambar 1
Gambar 1Gambar 1Gambar 1 Keberangkatan yang dari 3 kali umroh selalu dimulai dengan mampir ke Hotel dulu dan baru dilakukan Thowaf tersebut yang berjalan dari hotel yang berjarak sekitar 200 meter an dari pintu masuk Ka'bah

2. THOWAF 

Thawaf adalah salah satu rukun haji dan umrah yang wajib ditunaikan oleh jemaah. Tata cara tawaf pada dasarnya dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah.
Secara bahasa tawaf (Arab: ﻃﻮﺍﻑ) artinya mengelilingi. Adapun, menurut istilah tafah adalah mengelilingi Baitullah (Ka'bah) sebanyak tujuh kali putaran dengan posisi Kakbah di sebelah kiri

Thawaf dimulai dari Hajar Aswad dengan posisi Kakbah di sebelah kiri dan berkeliling sebanyak tujuh kali putaran. 

Sebelum memulai tawaf, jemaah harus mengetahui  syarat sah tawaf:
  • Suci dari hadas dan najis
  • Menutup aurat;
  • Berada di dalam Masjidil Haram termasuk di area perluasan pada lantai dua, tiga, atau empat, meskipun dengan posisi melebihi ketinggian Ka'bah dan terhalang antara dirinya dengan Ka'bah;
  • Memulai dari Hajar Aswad
  • Ka'bah berada di sebelah kiri;
  • Di luar Ka'bah (tidak di dalam Hijir Ismail);
  • Mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran;
  • Niat tersendiri, jika thawaf yang dia lakukan berdiri sendiri, tidak terkait dengan haji dan umrah.
Sunnah-sunnah Tawaf
Ada sejumlah sunnah dalam melakukan tawaf yang bisa dikerjakan para jemaah, berikut di antaranya:
  • Mengusap Hajar Aswad, menciumnya, serta meletakkan jidat di atasnya pada awal ṭawaf;
  • Membaca doa ma‟tsur pada saat memulai ṭawaf setelah istilām sambil mengangkat tangan
  • Melakukan ramal (berjalan cepat) bukan berlari bagi lelaki pada putaran pertama sampai ketiga
  • Melakukan idhthiba‟ (menyampirkan kain ihram ke pundak kiri dan membuka pundak kanannya terbuka hingga bagian bawah ketiak) bagi laki-laki
  • Mendekat pada Kakbah bagi kaum laki-laki jika sekeliling Kakbah tidak dalam kondisi penuh sesak
  • Berjalan kaki bagi yang mampu
  • Mengusap rukun Yamani.
## Baca Juga Kumpulan Do'a-do'a Saat Umroh  (Dengan Mengklik Judul Tersebut)

Vidio Saat Melakukan Thowaf 


 
Gambar 1Gambar 2 Gambar 1Gambar 1Gambar 1Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1Gambar 2Gambar 2 3. SA'I 

Asal disyariátkannya saí adalah kisah Hajar (ibunya Ismaíl) yang melakukan saí antara bukit as-Shofa dan bukit al-marwah karena mencari air atau pertolongan. Hal itu karena bekal yang diletakan oleh Ibrahim untuk Hajar dan anaknya Ismaíl telah habis, lalu Isma’il pun kehausan dan kesakitan. Akhirnya Hajar pun pergi ke bukit as-Shofa dan bukit al-Marwah


Hukum-hukum yang berkaitan dengan saí
  • Tidak disyariátkan saí kecuali ketika umroh dan haji.
  • Disunnahkan al-muwaalaat antara sái dan thowaf. Yaitu berkesinambungan dan besambung antara saí dan thowaf, yaitu saí dilakukan langsung setelah thowaf, akan tetapi hal ini tidaklah wajib, karena saí merupakan ibadah yang independent (berdiri sendiri)
  • Disunnahkan al-muwaalaat antara putaran saí yang satu dengan yang lain.
  • Saí harus melewati antara kedua bukit tersebut.
TATA CARA MELAKSANAKAN SA’I

  • Berjalan menuju bukit shafa.
  • Setibanya dibukit shafa para jamaah menghadap kearah ka’bah sambal membaca takbir dan tahlil.
  • Berjalan kebukit marwah dengan berzikir dan berdo’a dilaksanakan setiap perjalanan.
  • Di mas’a (tempat sa’i) terdapat dua pilar berwarna hijau, ketika sampai disana dianjurkan bagi laki-laki untuk lari-lari kecil, sedangkan untuk perempuan diharuskan mempercepat jalannya.
  • Ketika mendekati bukit Marwah, membaca doa seperti yang terdapat dalam Q.S Al Baqarah : 158.
  • Ketika sampai dibukit marwah, menghadap kearah ka’bah kemudian membaca takbir dan tahlil sebagaimana yang dilakukan di bukit shafa.
Gambar 1 Gambar 1 ## Baca Juga Kumpulan Do'a-do'a Saat Umroh  (Dengan Mengklik Judul Tersebut)

Vidio pelaksanaan Sa'i





4. TAHALLUL

Menurut ilmu fiqih, kata tahallul adalah keluar dari keadaan ihram, sebab telah melangsungkan amalan haji / Umroh secara menyeluruh maupun sebagian.
Rangkaian ibadah haji/Selesai  selesai ditandai dengan menggunting maupun mencukur beberapa helai rambut minimal tiga helai rambut yang dipotong untuk tahallul.

Gambar 1 Gambar 1Gambar 1Gambar 1 Dengan diwajibkannya tahallul dalam rangkaian haji maupun umroh, Allah sejatinya ingin mengajarkan pada manusia bahwa meskipun manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan sempurna, akan tetapi mereka hanya manusia

Vidio Saat Selesai Sa'i dan melaksanakan Tahallul

Di sisi lain, rambut merupakan simbol dari mahkota seorang insan. Rambut merupakan perhiasan seseorang  Bertahallul atau mencukur rambut merupakan simbol bahwa seseorang bersedia meletakkan mahkotanya , bersedia menanggalkan kesombongan yang membuat dirinya merasa sangat tinggi hati dibandingkan orang lain dan tunduk sebagai Hamba Alloh SWT

Vidio Saat Do'a dan Tahallul

B. PELAKSANAAN ZIARAH ( CITY TOUR ) MAKKAH

Program yang di Agendakan dari travel dengan melakukan Ziarah disekitar Makkah , banyak tempat yang mengandung Sejarah dari Siroh Nabawiyah Rosululloh Muhammad SAW , di tempat Nabi dilahirkan dan tempat pertama Rosul mensi'arkan Agama Islam dengan berbagai kisah Perjuangannya .
 Pelaksanaan City Tour yang sekalian akan dilakukan Umroh dengan Mengambil Miqot di Masjid Ji'ronah tersebut disarankan Jama'ah untuk langsung menggunakan Pakaian Ihrom bagi jama'ah laki-laki dan Pakaian Mukena Seragam bagi jama'ah Perempun.
Meski Ziarah ( City Tour ) yang harus extra hati-hati dalam menjaga kesucian karena pakaian yang dikenakan tersebut tetapi tidak mengurangi semangat dan Antusias jama'ah

1. Ziarah di Jabal Tsur 

 
Memandang ke arah selatan dari Masjidil Haram di Kota Makkah, akan tampak barisan bukit batu terhampar memanjang. Berjarak lima kilometer dari Kota Makkah, barisan bukit batu tersebut adalah Jabal Tsur, perbukitan tertinggi di Makkah Al-Mukarromah
Perjalanan ziarah pertama dari hotel yang berangkat jam 07:40 SA yang hanya sekitar 7 km perjalanan menggunakan bus dan ditempuh hanya sekitar 10-15 menitan , dengan Bus yang parkir dan jama'ah melanjutkan perjalanan menuju kaki Bukit yang karena pada sepuh dan kurang kondisi fisiknya sehingga tidak sampai mendaki di Gunung tempat Nabi bersembunyi dari pengejaran kaul Quraisy tersebut.
Dengan Seksama jama'ah mendengarkan sejarah yang ada di tempat tersebut oleh Mutowif " 
Kala itu, tahun 622 Masehi, Rasulullah Muhammad SAW berniat hijrah ke Kota Madinah untuk mencari tempat penyebaran Islam yang lebih kondusif. Namun, kaum kafir Quraisy yang tak menginginkan ajaran Muhammad menyebar ke luar Makkah, melakukan pengejaran untuk menghalangi niat Rasulullah.


Dalam kondisi terdesak, Rasulullah dan Abu Bakar memilih masuk ke Gua Tsur atas petunjuk yang diberikan Allah SWT melalui malaikat Jibril. Di gua yang berada di Jabal Tsur nan tandus itulah Rasulullah dan Abu Bakar berlindung selama tiga hari tiga malam.
Upaya pengejaran kaum kafir Quraisy menemui jalan buntu manakala sampai di sekitar gua. Kendati sudah berada di depan pintu masuk gua, kaum kafir Quraisy terkecoh dengan keberadaan sarang laba-laba dan sarang burung merpati yang menutupi jalan masuk ke gua.
Kaum kafir Quraisy tak melanjutkan mengejar ke dalam gua. Mereka berpandangan, tak mungkin ada orang yang sebelumnya masuk tanpa merusak sarang laba-laba dan membuat burung merpati terbang dari sarangnya. Dengan logika itu, kaum kafir Quraisy pun angkat langkah dan menghentikan pengejaran, kembali ke Kota Makkah. " Demikian Penjelasan Ust. H Safir Firdausi sebelum jama'ah melakukan Foto bersama 

Vidio saat di jabal Tsur 



Gambar 1 Gambar 2Gambar 3Gambar 4 Gambar 1 Gambar 2Gambar 3Gambar 4 2. Ziarah di Jabal Rohmah

Jabal yang berarti bukit dengan nama Rahmah memiliki tugu putih yang dibangun pemerintah setempat guna mengenang pertemuan kembali nenek moyang manusia, Adam a.s. dan Siti Hawa setelah diturunkan dari surga dan dipisahkan Allah selama dua ratus tahun.
Jabal Rahmah merupakan bukit yang terletak 25 kilometer sebelah tenggara Kota Mekkah.

Bukit ini berada di selatan Padang Arafah, tempat jamaah haji berwukuf tanggal 9 Dzulhijjah. Jabal Rahmah memang memiliki pesona dan keistimewaan tersendiri, terutama bagi jemaah haji atau jemaah umrah  yang terletak tidak Jauh dari padang Arafah tempat Jama'ah haji harus Wukuf di padang Arofah 

Menurut riwayat, Adam diturunkan di bukit Shafa dan Siti Hawa di bukit a Marwah. Riwayat lain menyebutkan Adam a.s. diturunkan di antara Makkah dan Thaif. Riwayat lain menyebut Adam diturunkan di Hindustan (India) dan Siti Hawa di Jeddah, yang mengandung arti nenek perempuan. Banyak riwayat tentang Nabi Adam dan Siti Hawa, dalam kondisi bagaimana dan dimana diturunkannya. Namun yang jelas Adam dipertemukan dengan Siti Hawa di Jabal Rahmah, suatu kawasan tandus di Arafah dan kemudian sampai saat ini diabadikan oleh keturunannya. Jelas pertemuan mengharukan dan kasih sayang itulah yang melatarbelakangi penamaan bukit tersebut dengan Jabal Rahmah -- Bukit Kasih Sayang. Ketika musim haji tiba, rasanya jemaah akan merasa rugi tak naik ke puncak bukit ini.

Jabal Rahmah merupakan tempat wahyu terakhir kepada Nabi Muhammad SAW tatkala melakukan wukuf. Wahyu tersebut termuat dalam QS Al-Maidah (5); 3 yang mengandung arti "Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Ku sempurnakan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Gambar 1 Gambar 2Gambar 3Gambar 4 Vidio jama'ah An-Nur Berziarah di jabal Rahmah



3. Ziarah ke Musdholifah ( masjid Mashair Ul harom ) 

Setelah dari jabal Rahmah dan berangkat melanjutkan perjalanan saat jam 09:45 SA menuju Musdholifah , dilokasi  Tempat para jemaah haji akan bermalam atau mabit hingga waktu fajar. Di sana, mereka melaksanakan salat Maghrib dan Isya secara jamak dan qashar. Di Muzdalifah juga jamaah haji mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah.
Muzdalifah adalah tempat antara Mina dan Arafah,yang di dalamnya jamaah haji melakukan mabit setelah wukuf di Arafah. Muzdalifah terletak antara Ma'zamai dan Muhassir (dari arah Mina).

Muzdalifah disebut juga dengan 'Jam'an' karena tempat ini pada masa juga disebut dengan Masy'aril Haram, karena dia masuk wilayah Tanah Haram. Sedangkan Arafah disebut sebagai Masy'aril Halal, karena dia termasuk Tanah Halal. Namun ulama berbeda pendapat dalam penamaan ini.

jama'ah An-Nur yang mampir ke Musdholifah dalam rangkaian Ziarah dengan sekalian Wudhu dan Bersuji sebelum mengambil Miqot di Ji'ronah 
Gambar 1
Gambar 2 Gambar 1 Gambar 1Gambar 2Gambar 2C. PELAKSANAAN IBADAH LAINNYA DI MAKKAH

Jama'ah An-Nur yang Juga di Agendakan untuk Melaksanakan Ibadah Lainnya yang tidak secara langsung dilakukan Pendampingan dan Bimbingan hanya diberikan Motifasi ( Dorongan )  yaitu .

1. Sholat Berjama'ah 5 Waktu 

Sama seperti saat di madinah , jama'ah diharapkan Mengikuti Sholat jama'ah di Masjidil Haram yang Nilai pahalanya berlipat Ganda , Terlebih  bisa melakukan sholat Berjama'ah di Pelataran Ka'bah atau bisa langsung melihat dan Menghadap Ka'bah .

Di Masa yang saat ini jama'ah Umroh sedang Ramai-ramainya yang mungkin karena Liburan Ahir tahun atau mungkin karena eoforia setelah 2 tahun ditutup karena Pandemi , senhingga untuk bisa melakukan Sholat Berjama'ah di pelataran Ka'bah harus bisa menyesuaikan waktu dan terima jika harus ditertibkan oleh Laskar-laskar yang mengatur Jama'ah di Pelataran ka'bah dengan sesekali berpindah-pindah , dan hanya saat setelah Adzan baru bisa langsung mengambil tempat dengan tenang hingga usai Sholat Fardhu 

Gambar 1 Gambar 1

Peraturan baru setelah pandemi adalah dengan harus menggunakan Pakaian Ihrom jika hendak Thowaf Sunah atau sekedar hendak Sholat atau masuk ke Pelataran Ka'bah , hal tersebut sangat diperhatikan oleh Laskar dengan memisah pintu masuk untuk Ke Pelataran ka'bah dan ke Lantai 1 ( ke tempat Thowaf tanpa pakaian Ihrom dan masjid ) 

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 1 Gambar 1Gambar 2Gambar 2 Sholat Fardhu juga bisa dilakukan dengan langsung menghadap ka'bah dengan menempati lantai 1 (satu ) dimana tempat tersebut biasa digunakan untuk Thowaf bagi Jama'ah yang melakukan Thowaf Sunah dengan tanpa menggunakan Pakaian Ihrom juga di gunakan untuk Thowaf bagi yang menggunakan Kursi Roda atau Motor Listrik , namun sama seperti di Pelataran Ka'bah di tempat ini juga melihat situasi jika situasi Jama'ah Thowaf banyak bukan tidak mungkin juga akan mengalami penertiban oleh Laskar dan harus berpindah-pindah
 
Gambar 1Gambar 2

Sholat Fardhu dan bisa juga dengan I'tikaf , Sholat Shunah , Berdzikir , Membaca Alqur'an saat sebelum sholat dilakukan atau setelah sholat Fardhu sudah selesai dikerjakan , dapat dinikmati dengan Tenang dan khusu' jika berada di masjid di lantai 2 (Dua ) yang Mungkin benar Atau Salah Al-Faqir baru Jumpai saat upaya mencari tempat tersebut dengan bisa langsung menghadap ke Ka'bah dengan melihatnaya secara langsung meski agak jauh ( dg tidak mengurangi keutamaan bisa sholat langsung menghadap ka'bah ) yakni dengan masuk melalui Pintu di Depan Tower Zam-zam yaitu Pintu 74-75 yang tidak jauh biasanya Masuk untuk Thowaf dari pintu Thowaf 3 ( dari WC 3 atau 4 )

Gambar 1
Gambar 2Gambar 3Gambar 3
Namun saat ini dengan Adanya Renovasi dan Pemeliharaan bangunan makkah sesekali juga jika sholat tersebut juga akan sedikit terganggu dengan adanya Renovasi tersebut .
  
Vidio suasana di sekitar Masjid 

2. Melakukan Qiyamul Lail,  I'tikaf , Thowaf Sunah , Sholat Sunah , Tadarus dengan Qoro'atil Qur'an , Berdzikir dan Bersholawat

Program dari travel An-Nur yang menganjurkan untuk melaksanakan Qiyamul lail , I'tikaf , Thowaf Sunah dan tadarus dengan pengarahan dan mengajak Jama'ah dengan kali ini dilakukan sendiri-sendiri meski berangkat bersama .
Motivasi untuk memperbanyak Amalan-amalan dikesempatan yang sangat langka di Tempat yang Mustajabah dan Penuh Limpahan barokah dan pahala tersebut , amat sangat disayangkan jika melewatinya tanpa peningkatan Amal ibadah
Qiyamul lail yang bisa dilakukan dangan sekalian Thowaf Sunah , Sholat Sunah, I'tikaf , Berdzikir dan membaca Al-Qur'an akan lebih utama jika Juga dikerjakan di Pelataran ka'bah dan Melihat Langsung Ka'bah , namun sesekali harus berpindah tempat dengan Mengutamakan untuk Jama'ah Thowaf .

Qiyamul lail yang bisa didahului dengan Thowaf sunah  bisa membuat badan Fresh ( Segar ) dengan hilangnya kantuk yang kadang datang atau Thowaf dikerjakan disela Qiyamul Lail , disamping Pastinya banyak Pahala dan keutamaan di sana.
Jama'ah diharapkan Ada Target sendiri selama di Makkah tersebut karena target bisa menjadi Motivasi dari dalam diri sendiri untuk peningkatan Ibadah , Alhamdulillah Target utk bisa Thowaf sunah setiap hari minimal sekali , Tadarus dengan Khatam Al-Qur'an dalam kesempatan di Makkah dan target lainnya diselah Sholat Wajib yaitu I'tikaf , Sholat Sunnah , Berdzikir dan Bersholawat bisa Al-Faqir Buat dan bisa di kejar untuk diamalkan 


Gambar 1 Gambar 2Gambar 3Gambar 2
Foto Tadarus di Palataran Ka'bah , di lantai 1 dan di masjid Lantai 2 dan Thowaf Sunah


UMROH MANDIRI DAN HUJAN DI HARI JUM'AT

Dari Jadwal yang telah di Agendakan pihak KBIHU An-Nur , para jama'ah masih mempunyai Waktu-waktu luang yang bisa digunakan untuk melakukan Umroh Mandiri ( umroh selain yang dijadwalkan KBIHU ) .

Dalam Melaksanakan umroh Mandiri disela Umroh yang diagendakan pihak travel sebanyak 3 kali terdapat luang waktu 2-3 hari untuk melakukan Umroh mandiri , Pada kesempatan Pertama Al-Faqir yang janjian dengan jama'ah dari Taravel lain dengan Bersama melakukan Umroh dg Miqot di Tan'im dan Keberangkatan dengan menggunakan Mobil sewa ternyata gagal , dan Kesempatan berikutnya dengan Istri dan Jama'ah An-nur ( Mbak Nisa' ) , menggunakan Taxi sedan ke miqot , yang Alhamdulillah dibantu oleh Mutowwif untuk naik ke taxi dengan menawar harga yang ternyata kadangkala jika baru pertama atau komunikasi bahasa kurang akan diminta harga lebih dari pasaran atau dari info kadang ada sopir yang nakal dengan minta bayaran dahulu dan sampai di Miqot di tinggal atau harus bayar kembali untuk balik ke makkah 


Lokasi Hotel yang berada pada jalan Aj-yad yang ramai dg Taxi dan Mobil-mobil penumpang termasuk Bus-bus kecil ,
Di pertigaan jalan di Depan Hotel Rayyana tersebut bisa langsung Naik dari sana dengan pasaran harga @10 Riyal/orang  dengan Ongkos Pulang Pergi ( dari makkah ke Miqot dan balik Makkah ) utk ramai-ramai 5-10 orang menggunakan Mobil dan 50 Riyal untuk Taxi yang cukup hanya utk 3-4 orang 

Gambar 1
Gambar 2


Perjalanan dengan Taxi yag hanya ditempuh kurang dari 30 Menit dimalam hari dan kembali ke Pelataran Hotel saat hendak Sholat shubuh dan melaksanakan Sholat Shubuh di Pelataran Hotel dengan berjama'ah dari Masjidil haram 
Keberangkatan untuk Thowaf dan Sa'i dalam Rangkaian Umroh mandiri tersebut dari Hotel yang ikut beberapa jama'ah untuk melakukan Thowaf Sunah , Di Hari Sebaik-baik hari ( hari jum'at) tanggal 23 Desember 2022 tersebut Mendung tebal menyelimuti kota Makkah dan saat Thowaf terasa gerimis mulai Turun dan saat mengerjakan Sa'i terlihat suasana diluar Masjid yang Gelap dan hujan deras , hingga selesai Sa'i dan Keluar dari Ka'bah ternyata sudah Selesai Hujannya dengan menyisakan Kesejukan dan Barokah Hujan yang turun di hari Jum'at dengan terlihat pancaran wajah-wajah Bahagia Jama'ah yang tari berhujan-hujan Ria 
Vidio Hujan di Ka'bah  di Hari Jum'at Barokah dan Selesai Umroh setelahnya

MENYUSURI TEMPAT-TEMPAT SEKITAR KA'BAH 

1. Tempat kelahiran Nabi Muhammad  ﷺ 

Nabi dilahirkan di kampung Makkah , Namun, apakah diketahui letak tempatnya secara pasti sekarang? Hal ini diperselisihkan oleh para ahli sejarah dan tidak ada bukti konkrit tentang kepastian letak tempatnya.

Tidak jauh dari Masjidil Haram terdapat sebuah bangunan yang diyakini sebagai rumah tempat kelahiran Nabi Muhammad  ﷺ .Bangunan tersebut hanya berjarak kurang lebih 500 meter dari Masjidil Haram.Bangunan itu saat ini sudah berubah menjadi Maktabah atau perpustakaan Makkah Al-Mukarromah.
Di depan bangunan terdapat tulisan ber bahasa Arab yang artinya " Dilarang berkunjung ke tempat ini dengan muka menyembah karena tidak ada dalil yang menyuruh " hal ini karena dikhawatirkan menimbulkan kesyirikan. 
Tempat ini Infonya sudah lama ditutup dan baru beberap bulan ini di Buka dan bisa dilihat walau dari Luar

Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1

2. Zamzam Sabeel : Tempat penampungan Air Zamzam


Zamzam Sabeel, tempat penampungan air zamzam  Terletak dibelakang Perpustakaan Matabah Al-Mukarromah  .Lokasinya ada di area Masjidil Haram bagian belakang. Zamzam Sabeel ini bisa diakses melalui pintu Sofa dan Ali. Di sini, tidak hanya minum, pengunjung bisa mengambil air zamzam dalam jumlah banyak menggunakan jerigen. Bahkan, ada pengunjung yang mencuci kain ihramnya di Zamzam Sabeel ini atau bahkan Mandi dengan menggunakan pakaian yang dikenakannya 
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 4. PERJALANAN KEMBALI KE INDONESIA & KEDATANGAN DI JUANDA

Mengikuti Umroh dengan Program Keberangkatan Selasa, tanggal 13 Desember 2022/ 20 Jumadil Awal 1444  yang program Perjalanan 13 hari hingga harus kembali dari Jeddah Saudi Arabia hari Sabtu, 24 Desember 2022/          
Rencana kepulangan dan Persiapan Kepulangan dan Hal-hal yang dilakukan Menjelang kepulangan dilakukan Breving oleh Pembimbing dan Mutowwif yang dilakukan di Musholla Hotel setelah selesai Sholat Ashar 
Vidio Pelaksananan Pembekalan Kepulangan dan istighosah


1. Thowaf Wada' 

Kepulangan ke tanah Air yang sesuai jadwal dari KBIHU An-Nur dengan Check out dari Hotel Jam 14:00 SA ( setelah makan Siang di Hotel ) digunakan pagi harinya di ahir keberadaan di Masjidil Harom untuk kesempatan saat ini dengan Bersama melaksanakan Thowaf Wada'  , 

Mengenai Tawaf Wada sendiri adalah ibadah Tawaf yang dilakukan atau bertujuan sebagai perpisahan setelah menunaikan segala macam rangkaian ibadah pada saat ibadah haji ataupun umrah. Waktu pelaksanaan Tawaf Wada ini sendiri diketahui bahwa dapat dilakukan oleh jamaah baik yang telah melaksanakan ibadah haji maupun umrah sebelum meninggalkan Kota Makkah.
Sementara itu, hukum menjalankan ibadah Tawaf Wada sesuai dengan waktu yang dianjurkan untuk dilakukan adalah wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang menjalankan haji ataupun umrah.
 berdasarkan hadis yang diriwayatkan  Ibnu Abbas RA. “Setiap manusia diperintahkan untuk menjadikan saat terakhirnya di Kota Makkah di sisi Baitullah (Ka’bah), hanya perintah ini tidak ditujukan bagi wanita haid.” (HR Bukhari dan Muslim).


Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4                         

Selesai Thowaf Wada' dan Mulai Berkemas dengan Semua kopor sudah harus berada di Luar kamar Jam 09:00 SA  dan diminta untuk Sholat Dzuhur berada di sekitar Hotel ( Agar tidak tertinggal dan Waktu Kebarengkatan ke Bandara Molor ) 

2. Mampir ke Pasar di sekitaran Corniche


Perjalanan dari Hotel Rayyana  di Makkah menuju bandara di Jeddah yang Pesawatnya dijadwalkan keberangkatan Jam 23:30 SA . Keberangkatan dari hotel yang masih jam 14:15 SA dan Perjalanan dari Hotel yang ke bandara hanya diperkirakan membutuhkan  waktu 2-3 Jam , sehingga masih cukup banyak waktu sambil menunggu Boording yang disyaratkan 4 jam sebelum keberangkatan .
Perjalanan dengan Bus yang Perjalanan menempuh jarak 69.3 km dengan durasi waktu tempuh 01:18':00" dan Mampir di Pasar Cornicch 

Perjalanan Berhenti di Pasar Balad atau yang dikenal dengan Pasar Corniche . untuk Jama'ah membeli Oleh-oleh kembali utamanaya beberapa jama'ah yang hendak membeli Kurma Muda .
Pasar di sekitaran Corniche Comersial Center (CCC) –Tempat ini sepertinya menjadi andalan kunjungan dari beberapa travel, selain kunjungan masjid Terapung di tepi laut Merah ( kini sudah tidak dilakukan karena  dapat dikatakan sebagai “pembunuh” waktu, sebelum rombongan diantar ke bandara Jeddah untuk terbang kembali ke tanah air.) 
Dipasar yang seperti rasa " Pasar Indonesia " karena banyakanya warga indonesia yang mampir ke Lokasi tersebut sehingga banyak Toko-toko yang menggunakan Bahasa indonesia di plakat Toko mereka dan banyaknya Karywan yang bisa berbahasa indonesia hingga mata uang Rupiahpun bisa digunakan disana 
Gambar 1Gambar 2Gambar 3Gambar 4
Setelah puas membeli Oleh-oleh di pasar Kornis , jama'ah diajak kembali Menlanjutkan Perjalanan Ke Bandara 

3. Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah dan Perjalanan ke Tanah Air Bandara Juanda 

Keberangkatan dari corniche dengan Bus yang mulai bergerak saat jam 16:55 SA tersebut dengan menempuh Jarak Perjalanan 43,2 km dan ditempuh dalam 50 menitan tersebut , Alhamdulillah jama'ah sudah tiba di bandara Jeddah saat Menjelang Sholat Isya' . 

Meski Ada sedikit kesalahfahaman saat penurunan jama'ah dari Bus yang ada barang tertinggal di Bus tetapi kedatangan di Bandara masih tepat waktu dengan langsung menerima Boording Pass yang sudah diurus oleh Pihak Travel .
Kepulangan ke Tanah Air Menggunakan Pesawat Lion Air dengan Nomor Penerbangan JT 073 yang berangkat Jam 22:30 SA , Alhamdulillah Pesawat datang on Schedule dan Jama'ah tidak terlalu lama menynggu di bandara tersebut  
Gambar 1Gambar 2Gambar 3Gambar 2
Vidio Keberangkatan Jama'ah dari Bandara Jeddah ke Pesawat

4. Tiba di tanah Air dan penyambutan Keluarga di bandara Internasional Juanda

Keberangkatan Pesawat dari jeddah yang on Schedule jam 22:30 SA dan estimasi waktu perjalanan yang memakan  waktu 10 jam perjalanan , dengan Estimasi kedatangan ke bandara internasional Juanda Jam 09:30 SA atau lebih lambat 4 Jam dari Waktu indonesia sehingga perkiraan jam 14:30 WIB 
Kedatangan yang Alhamdulillah semua jama'ah masih diberikan Kesehatan terlihat dari wajah-wajah ceria yang Insya'alloh menjadikan Ibadah umroh yang Mabrur .
Kedatangan di tanah Air yang dirindukan oleh Keluarga dan Sanak Family tersebut disambut dengan Pihak Travel yang Alhamdulillah memberikan pelayanan pasca yang memuaskan dengan dilakukan pengurusan bagasi jama'ah dan Pembagaian Air Zam-zam serta cendera mata berupa Foto berbingkai  
Gambar 1Gambar 2Gambar 3Gambar 4 Vidio kepulangan dan Pengurusan bagasi oleh KBIUH An-Nur Kebon Agung

4. KESAN-PESAN DAN KESIMPULAN

Rangkaian perjalanan umroh di Ahir tahun 2022 dengan keberangkatan Tanggal 13 Desember 2022 yang mengikuti KBIUH AN-NUR KEBON AGUNG Surabaya , Alhamdulillah berjalan dengan Baik dan Cukup Memuaskan
Kesimpulan yang Al-Faqir rasakan dalam Umroh saat ini
  • Ibadah haji/Umroh merupakan Ibadah yang datang dari Panggilan Alloh SWT atas Kuasa dan Kehendaknya , Usaha dan keingginan dari Diri adalah Motivasi 
  • Ibadah Umroh merupakan Ibadah yang harus dibarengi dengan Ilmu dan usaha Kesehatan Fisik ( dengan tidak mengenyampingkan Qodarulloh ) , karena Ibadah umroh banyak dilakukan secara Fisik
  • Balasan pelipatgandaan Pahala bagi Ibadah di Makkah Almukarromah dan di Masjid Nabawi adalah Motivasi untuk bisa berlomba-lomba meningkatkan Amal Ibadah di Dua (2) tempat yang telah Alloh Muliakan tersebut  ( Fastabiqul khoirot ) Namun Pengharapan hanya Ridho Alloh SWT dan Keikhlasan merupakan Tujuan Ahir yang harus ditanamkan bagi Kita semua
  • Berada di pusaran Kiblat umat Islam Seluruh Dunia adalah Anugerah tersendiri yang mampu mendatangkan Kerinduan untuk selalu hadir dan berada disana 
  • Pengejawantahan (Refleksi) Amal Ibadah yang dilakukan di makkah dapat menjadi cerminan untuk bisa Memotivasi untuk diterapkan di tanah Air , harus selalu berusaha dengan iringan do'a agar kita dapat selalu diberikan Hidayah Alloh SWT dan diberikan Kenikmatan dalam beribadah 
Pesan dan Kesan :
  • Usaha dalam melaksanakan panggilan Kerinduan ke Baitulloh harus dibarengi dengan Usaha Halal dan penuh Keridho'an Alloh SWT 
  • Pemilihan Guru, Pembimbing , Sarana dan Prasarana yang menjadi jembatan kita dalam beribadah Umroh perlu kita lakukan secara selektif karena meski Kemampuan dari diri sendiri sangat menentukan tetapi keberadaan Guru, pembimbing, sarana dan prasarana sangat mempengaruhi kekhusyu'an Ibadah Kita
  • Pemilihan KBIHU yang Kredible , Amanah sangat diperlukan dan Insya'Alloh pengalaman Al-Faqir menggunkan KBIUH tersebut bisa kita nilai dan Al-faqir merasa cukup puas
Ahirnya hanya Do'a dan ucapan terimakasih yang bisa Al-faqir sampaikan dengan Do'a semoga Alloh SWT memberikan Keridho'an kepada kita dan mempertemukan kembali berada di pusaran Kiblat Umat Islam Dunia 
Script

0 comments:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Komentar yang sekaligus sebagai Informasi dan Diskusi Kita , Bila Belum ada Jawaban Akan secepatnya ditindaklanjuti